Polda Bali Bentuk Tim Selidiki Penyerangan ke Anggota Brimob

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 10:05 WIB

Anggota kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah terjadinya penyerangan terhadap anggota Brimob saat bertugas di kawasan Hotel Ayana, Jimbaran, Bali, 8 Agustus 2017. Korban Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna saat ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri. Sedangkan senjata laras panjangnya hilang diduga dirampas orang tak dikenal. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan Kepolisian Daerah (Polda) Bali akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyerangan terhadap anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Bali Brigadir I Bagus Suda Suwarna.


Polisi bakal melakukan pengembangan atas kasus penyerangan tersebut. "Polda Bali membentuk tim gabungan yang terdiri dari Propam, Brimob, Reskrim, dan Intel untuk melaksanakan investigasi," kata Martinus di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu 9 Agustus 2017.


Baca: Anggota Brimob Diserang di Bali, Senjata AK Raib

Menurut dia Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan bakal berkoordinasi dengan Kepala Bidang Humas untuk menetralisir berita yang tersebar di media sosial. Netralisasi ini dilakukan setelah kabar penyerangan tersebut terjadi. "Info ini masih kita dalami," ujarnya.


Martinus menuturkan pada Selasa, 8 Agustus 2017, pukul 11.20 WITA I Bagus Suda Suwarna kehilangan senjata laras panjang jenis AK 101 beserta satu magasen berisi 3 peluru hampa dan 27 peluru karet. "Korban ditemukan oleh satpam Hotel Ayana dalam kondisi tidak sadarkan diri dan senjata hilang," ujarnya.


Simak: Polisi Dalami Teror di Mabes Polri dengan Jaringan Teroris


Advertising
Advertising

Martinus mengatakan pihaknya menduga penyerangan dilakukan ketika Suda Suwarna beristirahat di Rimba Resort yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Hotel Ayana. Suwarna ditemukan oleh petugas keamanan, Merdeka Yana, dalam posisi duduk dan sudah tidak sadarkan diri. "Ada luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah dan muntah darah," kata Martinus.


Hingga kini, belum diketahui siapa pelaku dan latar belakang penganiayaan terhadap anggota brimob itu. Sebelumnya, juga terjadi penyerangan terhadap dua anggota brimob, di Masjid Falatehan Mabes Polri dan di Polda Sumatera Utara, pada Juni 2017.


ARKHELAUS W.

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

29 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

30 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya