Kebakaran Lahan Meluas di Kampar, Petugas Curiga Sengaja Dibakar

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 09:03 WIB

Petugas pemadam kebakaran dari Departemen Kehutanan menyemprotkan air pada kawasan hutan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang Desa di Kampar, Riau di Indonesia, 6 September 2015. REUTERS/YT Haryono

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di sejumlah wilayah Riau. Kebakaran itu menghanguskan tiga hektare lahan kosong di Jalan Mandiri, Desa Rimbo Panjang, Kampar. Kondisi tanah yang bergambut membuat petugas pemadam kesulitan memadamkan api.


"Kebakaran Hutan sudah berlangsung sejak tiga hari ini," kata Komandan Komando Rayon Militer 07 Kampar Kapten Lilik Haryono saat ditemui Tempo di lokasi kebakaran, Selasa, 8 Agustus 2017.


Baca: Praperadilan Walhi Soal SP3 Kasus Kebakaran Hutan Ditolak


Lilik menuturkan kebakaran terjadi sejak Minggu, 6 Agustus 2017. Selama tiga hari petugas gabungan yang terdiri dari TNI dan regu pemadam Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kampar berjibaku memadamkan api.


Menurut Lilik, cuaca panas disertai tiupan angin membuat api cepat menjalar. Belum lagi keterbatasan sumber air di sekitar kawasan titik api. Helikopter waterbombing turut membantu pemadaman lewat udara dengan menjatuhkan bom air beberapa kali. Pada akhirya api berhasil dipadamkan pada hari ketiga. "Keadaan sudah cukup lumayan, api sudah padam, tinggal asap tipis saja," ujarnya.


Advertising
Advertising

Simak: Menteri LHK Akui Sulitnya Stop Kebakaran Hutan ke Presiden Jokowi


Meski demikian, petugas tetap bersiaga untuk mengantisipasi kemunculan titik api mengingat lahan terbakar dipenuhi rumput kering dan bergambut. Lilik memastikan terbakarnya lahan tersebut karena disengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Tidak mungkin terbakar sendiri, ini dibakar," ujarnya.


Untuk itu, kata dia, TNI bersama Kepolisian Sektor Tambang melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pembakaran lahan. "Kami bekerja sama dengan polsek untuk mencari siapa pelakunya," ujarnya.


Lihat: Pemerintah Siapkan Skema Baru Tangani Kebakaran Hutan


Titik api yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan dalam tiga pekan terkahir ini terus bermunculan di sejumlah wilayah Riau. Namun kabut asap sisa kebakaran lahan belum mengganggu kualtias udara dan aktivitas masyarakat.


Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiagakan 5 unit helikopter untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan di daerah itu. Riau juga mendapat bantuan satu unit helikopter dari Sinarmas Group serta satu unit pesawat Cassa untuk modifikasi cuaca hujan buatan.


RIYAN NOFITRA



Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

45 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

46 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

47 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

51 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

59 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya