Kebakaran Lahan Meluas di Kampar, Petugas Curiga Sengaja Dibakar
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Rabu, 9 Agustus 2017 09:03 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di sejumlah wilayah Riau. Kebakaran itu menghanguskan tiga hektare lahan kosong di Jalan Mandiri, Desa Rimbo Panjang, Kampar. Kondisi tanah yang bergambut membuat petugas pemadam kesulitan memadamkan api.
"Kebakaran Hutan sudah berlangsung sejak tiga hari ini," kata Komandan Komando Rayon Militer 07 Kampar Kapten Lilik Haryono saat ditemui Tempo di lokasi kebakaran, Selasa, 8 Agustus 2017.
Baca: Praperadilan Walhi Soal SP3 Kasus Kebakaran Hutan Ditolak
Lilik menuturkan kebakaran terjadi sejak Minggu, 6 Agustus 2017. Selama tiga hari petugas gabungan yang terdiri dari TNI dan regu pemadam Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kampar berjibaku memadamkan api.
Menurut Lilik, cuaca panas disertai tiupan angin membuat api cepat menjalar. Belum lagi keterbatasan sumber air di sekitar kawasan titik api. Helikopter waterbombing turut membantu pemadaman lewat udara dengan menjatuhkan bom air beberapa kali. Pada akhirya api berhasil dipadamkan pada hari ketiga. "Keadaan sudah cukup lumayan, api sudah padam, tinggal asap tipis saja," ujarnya.
Simak: Menteri LHK Akui Sulitnya Stop Kebakaran Hutan ke Presiden Jokowi
Meski demikian, petugas tetap bersiaga untuk mengantisipasi kemunculan titik api mengingat lahan terbakar dipenuhi rumput kering dan bergambut. Lilik memastikan terbakarnya lahan tersebut karena disengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Tidak mungkin terbakar sendiri, ini dibakar," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, TNI bersama Kepolisian Sektor Tambang melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pembakaran lahan. "Kami bekerja sama dengan polsek untuk mencari siapa pelakunya," ujarnya.
Lihat: Pemerintah Siapkan Skema Baru Tangani Kebakaran Hutan
Titik api yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan dalam tiga pekan terkahir ini terus bermunculan di sejumlah wilayah Riau. Namun kabut asap sisa kebakaran lahan belum mengganggu kualtias udara dan aktivitas masyarakat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiagakan 5 unit helikopter untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan di daerah itu. Riau juga mendapat bantuan satu unit helikopter dari Sinarmas Group serta satu unit pesawat Cassa untuk modifikasi cuaca hujan buatan.
RIYAN NOFITRA