Penyebab Sakitnya Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Reporter

Selasa, 8 Agustus 2017 19:16 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. youtube.com

TEMPO.CO, Probolinggo -Majelis hakim Pengadilan Negeri Kraksaan akhirnya menunda sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Selasa ini, 8 Agustus 2017 menyusul kondisi terdakwa yang sedang sakit. Sidang kemudian akan digelar pada Selasa pekan depan, 15 Agustus 2017.

Mohamad Soleh, kuasa hukum terdakwa Taat Pribadi saat ditemui di PN Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menceritakan, sekitar tiga atau empat hari yang lalu dia membesuk Taat Pribadi di Lapas Medaeng untuk meminta tanda tangan surat kuasa mengajukan banding dalam kasus pembunuhan. Taat Pribadi divonis 18 tahun penjara dalam kasus pembunuhan. Adapun sidang hari ini yang ditunda merupakan kasus penipuan.

Baca juga: Dimas Kanjeng Taat Pribadi Sakit, Sidang Tuntutan Ditunda

"Memang kelihatan dalam pembicaraan itu kondisi terdakwa sangat shock, terkait keputusan 18 tahun penjara. Dia sama sekali tidak menyangka. Pikirannya dia yang pasti dia berharap bebas," kata Soleh.

Artinya, meskipun dituntut seumur hidup oleh jaksa penuntut umun, Soleh mengatakan Taat Pribadi tidak menyangka kalau ternyata vonisnya 18 tahun penjara. "Baru kemarin sore saya dapat kabar dari keluarga menyatakan bahwa kondisinya (Taat Pribadi) lagi drop sehingga izin untuk periksa ke dokter, agar sidang hari ini bisa ditunda," ujar Soleh.

Menurut Soleh, seperti halnya orang kurang sehat, Taat Pribadi tampak lesu. "Shock dan drop secara psikologi. Wajahnya pucat dan ngomongnya agak-agak bingung sedikit," kata Soleh.

Sebagai kuasa hukumnya, Soleh memaklumi kondisi itu. "Bagaimanapun kondisi terdakwa yang merasa tidak bersalah kemudian dihukum 18 tahun, beban mental buat dia," ujarnya.

Namun, dia berharap yang sedang dialami Taat Pribadi tidak akan berlangsung lama. "Bagaimanapun kasus yang menunggu ini sudah berderet-deret, mau tidak mau semuanya harus dihadapi," katanya.

Taat Pribadi juga mengeluhkan sakit maag. "Dia juga sakit maag, kemarin-kemarin badannya tambah gemuk, tiba-tiba labil tidak makan sehingga maag-nya kambuh" kata Soleh.

Soleh yakin minggu depan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi sudah sembuh dan tidak akan ada penundaan lagi. "Karena pada prinsipnya JPU, Hakim dan Pengacara ingin kasus ini cepat selesai, ini kan tinggal tuntutan, pleidoi, baru menginjak kepada putusan," katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

15 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya