TEMPO.CO, Yogyakarta - Tahun akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) 2017/2018 dimulai dengan ditandai masuknya mahasiswa berusia 15 tahun, Kamila Putri Hanisa. Kamila menjadi satu dari 8.322 mahasiswa baru yang masuk pada tahun ini baik untuk level strata satu maupun diploma.
Kamila diterima menjadi mahasiswa baru Departemen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM. Dia masuk melalui jalur seleksi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. "Tidak masalah. Jika dia lulus, itu menandakan dia mumpuni," kata Rektor UGM Panut Mulyono di depan Grha Sabha Pramana UGM, Senin, 7 Agustus 2017.
Menurut Panut, jumlah mahasiswa baru tahun ini sekitar 6.000 untul level strata satu dan sisanya diploma. Dia mengatakan pihaknya tidak akan memberikan perlakuan khusus terhadap Kamila.
Kamila adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Apip Saepul H, 50 tahun, dan Arini, 44 tahun. Mereka merupakan warga Perumahan Permata Megah Asri, Blok O nomor 2 Buduran Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari SD sampai SMA yang ditempuh Kamila, semuanya lewat jalur akselerasi. Karena itu, Kamila bisa mendaftar di universitas pada usia muda. "Saya senang, baru tahu kalau saya mahasiswa termuda," kata Kamila.
Belum mulai kuliah saja, ia sudah mempunyai target selesai studi di UGM. Dia berharap dalam waktu tiga tahun enam bulan harus sudah selesai S1.