Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

Reporter

Minggu, 6 Agustus 2017 16:27 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara Asian Youth Day VII di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 6 Agustus 2017. Foto: Biro Pers Istana Wakil Presiden

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara puncak Asian Youth Day 2017 di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara Yogyakarta Minggu 6 Agustus 2017. Dalam acara pertemuan pemuda Katolik se Asia itu, JK menyinggung sejumlah konflik panjang berbagai negara kepada ribuan peserta yang hadir. Mulai dari konflik Timur Tengah, Amerika Selatan dan juga Afrika yang masih terus berlangsung.

“Sekaya dan semaju apapun negara itu kalau masih ada konflik dan kekacauan, pasti akan runtuh, “ ujar Kalla.

Baca juga: Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

Dalam acara yang dihadiri perwakilan pemuda Katolik dari 22 negara itu, Kalla menuturkan, perdamaian menjadi satu syarat mutlak bagi sebuah negara untuk maju dan berkembang. Tak cukup hanya bermodal penguasaan pengetahuan juga kekayaan sumber daya alam dan manusia. “Konflik hanya akan membuat kemunduran sebuah bangsa,” ujar JK.

Kalla meminta pada peserta yang hadir dalam acara itu setelah nantinya pulang ke negara masing-masing tak hanya mengembangkan pengetahuan namun juga aktif menjaga perdamaian. Baik untuk bangsanya sendiri juga antar bangsa.

Baca juga: Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

“Kami bersyukur Indonesia dengan keberagamannya masih menjaga toleransinya satu sama lain, meskipun masih ada kelompok kecil yang menimbulkan riak –riak (konflik),”

Kalla meminta pengalaman para peserta bertemu dan berdialog dengan peserta dari negara lain pada acara ini menjadi modal untuk aktif menjaga perdamaian khususnya di kawasan Asia ke depan. “Apalagi Asia memiliki 4 miliar penduduk lebih yang terdiri dari 47 negara, tentu sangat majemuk,” ujar Kalla.

Baca juga: Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

Kalla menyoroti kondisi Indonesia yang amat beragam dari segala aspek. Ia menyatakan Indonesia bisa jadi contoh bahwa perbedaan tidak menjadi masalah. Kalau pun ada konflik, ia menilai, hal tersebut wajar terjadi dalam sebuah bangsa yang besar. "Kekuatan kita adalah perbedaan," ucap Kalla.

Kalla berharap generasi muda Asia bisa mendorong semangat perdamaian. Sebab di tataran global Asia mempunyai posisi yang strategis. "Kemajuan dunia banyak ditopang oleh kemajuan Asia," kata wakil presiden.

Baca juga: Menteri Lukman Disambut Meriah di Asian Youth Day 2017 di Yogya

Asian Youth Day (AYD) merupakan pertemuan perwakilan pemuda Katolik negara-negara Asia. Acara itu digelar setiap tiga tahun sekali dalam rangka persekutuan dan peningkatan spiritual kepada Tuhan.

Kegiatan ini digagas oleh Federation of Asian Bishops Conference (FABC) atau Federasi Konferensi uskup-uskup/Waligereja se-Asia. Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah AYD Ke-7 yang berlangsung 2 - 6 Agustus 2017. Peserta yang hadir terdiri dari 1.100 orang dari Indonesia dan 900 peserta dari negara Asia lainnya serta melibatkan sukarelawan sebanyak 750 orang.

Baca juga: Ribuan Anak Muda Hadiri Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

Pada kesempatan itu, Kalla berharap para pemuda yang datang dari berbagai negara di Asia bisa bersinergi. Sebab ke depan para pemuda yang hadir saat ini akan menduduki posisi penting di negaranya masing-masing.

Ikut mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla ialah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Lalu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.

PRIBADI WICAKSONO | ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

26 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

43 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya