Tim Asesor UNESCO Kunjungi Geopark Ciletuh Jawa Barat
Sabtu, 5 Agustus 2017 20:38 WIB
INFO NASIONAL - "Kunjungan Tim Asesor UNESCO ke kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu memberikan semangat semua pemangku kepentingan untuk menerapkan konsep Community Based Tourism yang berbasis konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Tim assessor dari UNESCO berkunjung sejak Selasa 1 Agustus 2017 hingga Jumat 4 Agustsu 2017.
Dalam kunjungan tersebut mereka menilai apakah Geopark Ciletuh Palabuhanratu masuk UNESCO Global Geopark atau tidak. Apabila memenuhi kualifikasi, Ciletuh akan dinyatakan sebagai geopark kelas dunia. Perekomendasian Ciletuh- Pelabuhan Ratu sebagai UNESCO Global Geopark akan disampaikan pada forum Asia Pacific Geopark Network di Cina, September mendatang.
"Besar harapan kami, Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu memperoleh rekomendasi untuk menjadi UNESCO Global Geopark," kata Deddy Mizwar pada pertemuan dengan para Assesor UNESCO, di Aula Setda Kabupaten Sukabumi, Jumat, 4 Agustus 2017. Wagub mengungkapkan, pihaknya juga akan terus membenahi sistem manajemen dan memperbanyak promosi, seperti penyelenggaraan Festival Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang dilaksanakan sejak 2015.
"Mari kita jadikan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu sebagai bestpractice untuk mengeksplorasi berbagai potensi alam di Jawa Barat," ujarnya. DeddyMizwar optimistis, dengan luas wilayah mencapai lebih dari 37 ribu km2, Jawa Barat memiliki surga-surga tersembunyi yang potensial dikembangkan menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Ida Hernida mengatakan, Geopark Ciletuh memiliki luas sekitar 126 ribu hektar yang menghampar dari Ujung Genteng sampai Cisolok dan berbatasan langsung dengan Provinsi Banten. Ia menyatakan selama sebulan terakhir pihaknya melakukan pembenahan infrastruktur pendukung seperti panel-panel penerangan, pagar-pagar, pemasangan penunjuk jalan.
"Untuk mendukung Geopark Ciletuh sebagai UNESCO Geopark, sebuah geopark juga harus memenuhi beberapa unsur yaitu geo-diversity (keragaman geologi), bio-diversity (keragaman biologi), dan culture diversity (keragaman budaya)," tutur Ida.(*)