Saran Panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk Pembuatan UU Pemilu

Reporter

Sabtu, 5 Agustus 2017 11:34 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo . ANTARA Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Denpasar - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ikut mengomentari soal lambatnya Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu yang disahkan oleh DPR RI. Menurut dia, seharusnya UU Pemilu bisa segera dibuat sesegera mungkin usai pemilihan presiden sebelumnya.

"Saya menyarankan lain kali UU Pemilu bisa dibuat saat Pilpres habis, langsung dibuat," kata Gatot usai menghadiri Rapimnas Partai Hanura di Bali, Jumat 4 Agustus 2017. Dengan begitu, menurut dia, bisa ada antisipasi jika terjadi pembahasan yang alot antar partai dan membuat pengesahan pemilu molor.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Bakal Jadi Kuda Hitam di 2019

UU Pemilu baru disahkan pada 21 Juli 2017 lalu. Aturan itu akhirnya disahkan setelah dibahas selama 9 bulan sejak akhir 2016.

Pengesahan UU ini molor dari target lantaran terjadi perdebatan sengit antara fraksi-fraksi mengenai sejumlah isu krusial. Di antaranya berkaitan dengan presidential threshold, parlimentiary threshold dan sistem pemilu.

Meski sudah disahkan, UU Pemilu tersebut belum diundangkan oleh pemerintah. Kementerian Dalam Negeri tengah meminta perbaikan sejumlah redaksional dari UU tersebut. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan UU tersebut bisa disahkan dalam waktu dekat.

Menurut Gatot, jika UU tersebut dibuat dekat Pemilu, jadi ada pihak yang kecewa. "Kalau sudah dekat pemilu ya pasti ada yang kecewa," ujarnya.

Meski demikian, Gatot Nurmantyo menyatakan saran ini tak bermaksud untuk mengoreksi UU yang telah disahkan oleh DPR tersebut. "Saya tidak mengoreksi undang-undang, hanya saran," kata dia.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya