Penyebab TNI AL Dorong Penguatan Budidaya Rumput Laut

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 5 Agustus 2017 05:39 WIB

Du orang petani menjemur rumput laut yang habis di panen di Desa Rappoa kabupaten Bantaeng, Sulsel, 29 Maret 2015. Petani rumput laut mengeluhkan naiknya harga BBM membuat harga rumput laut menurun dari Rp 9. 000/kg menjadi Rp 6.000/kg. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan meminta masyarakat memperkuat pengelolaan budidaya rumput laut untuk meningkatkan kesejahteraan. Langkah itu menurutnya tepat mengingat ada 60 persen masyarakat Indonesia yang menghuni kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.

Di depan peserta Pelatihan Budidaya Rumput Laut dari Hulu ke Hilir Ster TNI tahun ajaran 2017, yang diadakan di Markas Komando Lantamal VI/Makasar, dia menyayangkan pemanfaatan potensi laut Indonesia yang kurang maksimal dan masih terfokus pada sektor perikanan.

Didit Herdiawan pun menilai rumput laut sebagai potensi yang bisa dioptimalkan sebagai salah satu alternatif pangan.
Baca : KKP Kembangkan Rumput Laut Lawi-lawi untuk Tembus Pasar Ekspor

“Namun pengelolaannya masih secara tradisional dengan biaya pengelolaan yang tinggi dan minimnya penggunaan sarana teknologi serta terbatasnya sistem pasok logistik,” kata Didit, dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan Mabes TNI, Jumat, 4 Agustus 2017.

Didit beropini bahwa rumput laut harus dipertahankan sebagai tumbuhan organik, meski Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tengah menyusun aturan yang akan menetapkan tumbuhan tersebut sebagai anorganik.

“Kita harus bisa mempertahankan karena pasarnya masih banyak,” kata Didit.

Didit yang berlatar belakang TNI Angkatan Laut itu mendorong pemerintah daerah menjadikan rumput laut yang mengandung nutrisi vitamin K dan B12 itu sebagai alternatif pangan dari kelautan.

“Tantangan di Indonesia yaitu permasalahan ketergantungan beras sebagai bahan makanan pokok yang sangat tinggi. Padahal, wilayah timur Indonesia merupakan gudang hasil perikanan, rumput laut, pertanian dan kelautan mempunyai potensi yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Simak : Kuartal Pertama 2017, KKP Tangkap 106 Kapal Ikan Asing

Dia pun mengingatkan kembali isi lima pilar kebijakan maritim pemerintah, yakni budaya maritim, sumber daya laut, infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritime, serta pertahanan maritim.

“Saya harap langkah-langkah pengelolaan sumber daya maritim yang sudah digaungkan dan dilaksanakan oleh pemerintah bisa ditindaklanjuti di lapangan. Tentunya harus ada sinergi yang terkait erat dengan seluruh stakeholder di pusat maupun di daerah,” demikian Didit di pelatihan budidaya rumput laut tersebut.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

23 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

43 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya