Pemerintah Siapkan Skema Baru Tangani Kebakaran Hutan  

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 08:47 WIB

TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyiapkan cara baru untuk mengurangi kebakaran hutan. Salah satu skema yang dipertimbangkan adalah pemberian insentif pupuk cair kepada petani. Pemberian pupuk itu untuk mengalihkan kebiasaan petani yang kerap membakar lahan demi meningkatkan produksi.

"Pemerintah daerah juga kami libatkan di sini," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto seusai rapat koordinasi khusus tingkat menteri di kantornya, Rabu, 3 Agustus 2017.

Kebakaran hutan terjadi tahun ini di Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah. Hingga Rabu lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memantau ada 102 titik api yang 60 persen berpotensi menjadi api.

Baca: Menlu Singapura Bahas Kebakaran Hutan dengan Pemprov Riau

Angka itu turun dibanding hari sebelumnya yang mencapai 156-160 titik api. Namun, bila dibandingkan dengan Juli 2017 dengan Juli 2016, jumlah titik api bulan lalu lebih tinggi 49 persen. Kenaikan persentase itu karena Juli tahun ini lebih kering dibanding Juli 2016.

Rapat kemarin dihadiri Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Asisten Operasi Mabes Polri Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Wiranto mengatakan pemerintah juga sedang membenahi prosedur pemadaman hutan dan lahan yang selama ini dilakukan lewat jalur darat ataupun water bombing. Pembiayaan dan izin penggunaan pesawat untuk water bombing dari udara, menurut dia, masih bermasalah. Ia mempertanyakan perizinan water bombing yang dibawa pesawat asing. Ia pun berniat memperbaiki pelibatan TNI dan Polri serta pembiayaan operasi itu.

Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead mengatakan lembaganya akan memperkuat aspek pencegahan melalui tim reaksi cepat di lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah pun mengupayakan sosialisasi kepada petani daerah. "Ini kita perkuat terus. Kalau orang membakar karena kriminal, harus (ada) penegakan hukum. Tapi, untuk petani, kita sosialiasi cara membuka lahan tanpa pembakaran," ujar Nazir.

YOHANES PASKALIS PAE DALE | ADITYA BUDIMAN | MITRA TARIGAN

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya