Wakil Ketua PAN Tertawa Hary Tanoe Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Reporter

Kamis, 3 Agustus 2017 15:19 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), Presiden PKS Sohibul Iman (kedua kanan), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (ketiga kiri) dan pasangan calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kiri) mengangkat tangan bersama usai memberikan keterangan pers menanggapi hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Jakarta, 19 April 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan mengapresiasi sikap Partai Persatuan Indonesia (Perindo) pimpinan Hary Tanoe yang menyatakan akan mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. Menurut dia semua partai politik memiliki pertimbangannya sendiri dalam mengambil keputusan.

Dukungan Ketua Umum Perindo Hary Tanoe dinilai mengejutkan lantaran selama ini mereka kerap berseberangan dengan pemerintah. Dukungan yang tiba-tiba ini bahkan dikaitkan dengan upaya Ketua Umum Perindo, Harry Tanoesudibjo, yang tengah terjerat kasus hukum.

Baca:
Langkah Politik Hary Tanoe, Perindo Dukung Jokowi Pilpres 2019
Perindo ke Jokowi, PPP Sindir Keikusertaan di Pemilu 2014


Menurut Taufik, apa pun latar belakang partai politik dalam menentukan sikapnya harus dihormati. “He he he... Inilah, background dari masing-masing partai kan bermacam-macam. Tapi kami tetap harus menghormati,” katanya, sambil tertawa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2017.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu menjelaskan bukan ranah partai politik lainnya untuk mengomentari alasan suatu partai menentukan sikapnya. Semua keputusan yang dibuat, kata dia, pasti telah melewati mekanisme yang berlaku di masing-masing partai. “Ini suatu hal yang internal, kami menghormati keputusan yang diambil tiap parpol,” ujarnya.

Simak: Istana Anggap Wajar Perindo Mendukung Jokowi di 2019, Sebab...

Dukungan kepada Presiden Joko Widodo disampaikan Hary Tanoe seusai acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif Koran Sindo 2017 di Hotel Westin, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2017 yang dihadiri Menteri Dalam Tjahjo Kumolo. Menurut dia, Kongres Perindo mendatang akan mengusulkan Jokowi sebagai capres 2019.

Sikap politik Perindo tersebut membuat Mendagri, Tjahjo Kumolo, terkejut. Menurut dia, hal itu tak disinggung dalam pertemuannya dengan Hary Tanoe kemarin.

Selain Perindo sudah ada beberapa partai politik yang telah mendeklarasikan akan mendukung Jokowi di 2019 seperti Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Hary Tanoe Tugaskan Angela Tanoesoedibjo Jadi Ketua Umum Baru Partai Perindo

51 hari lalu

Hary Tanoe Tugaskan Angela Tanoesoedibjo Jadi Ketua Umum Baru Partai Perindo

Hary Tanoe menilai bahwa Angela Tanoesoedibjo yang juga putrinya itu merupakan sosok anak muda yang dapat membangun partainya lebih baik.

Baca Selengkapnya

Ketika Megawati Bercerita Kisah Pengkhianatan Yudas Iskariot, Siapa Yang Disindir?

51 hari lalu

Ketika Megawati Bercerita Kisah Pengkhianatan Yudas Iskariot, Siapa Yang Disindir?

Megawati Soekarnoputri menyinggung kisah pengkhianatan Yudas Iskariot terhadap Yesus.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

22 April 2024

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

21 April 2024

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Maret 2024

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya