Mobil Kapolri Ada di Istana, Mensesneg Emoh Bicara Soal Novel Baswedan  

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 18:01 WIB

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Masyrakat Anti Korupsi (MARS) sulsel menggelar aksi solidaritas unruk Novel Baswedan di Makassar, Sulawesi Selatan, 11 April 2017. Dalam aksi tersebut mereka meminta Presiden Jokowi melalui Kapolri untuk mengusut tuntas terkait kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang merupakan anggota KPK. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sangat ditunggu wartawan yang bertugas di Istana Kepresidenan. Sekitar pukul 14.20, wartawan langsung berlarian begitu melihat mobil dinas yang biasa digunakan Kapolri menuju kantor Presiden. Mobil jenis Land Cruiser warna abu-abu itu terlihat melintas di dekat Wisma Negara menuju pintu masuk Istana Merdeka. Wartawan yang ingin meliput tidak diperkenankan mendekat.

Para wartawan menunggu penjelasan Kapolri tentang nasib penyidikan perkara penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan memanggil Kapolri hari ini, Senin, 31 Juli 2017, untuk meminta penjelasan.

Baca: Kasus Novel Baswedan, Jokowi: Saya Minta Masukan Dulu ke Kapolri

Presiden memastikan akan memanggil Kapolri untuk meminta laporan perkembangan pengusutan. "Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri. Besok (Senin), Kapolri mau menghadap," ujar Jokowi saat berkunjung ke Lebaran Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu, 30 Juli 2017.

Dari pantauan Tempo, wartawan dilarang mendekat ke Istana Merdeka. Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yang dicegat wartawan di dekat Wisma Negara sekitar pukul 15.00, menyangkal ada pertemuan itu. "Enggak ada pertemuan, Kapolri belum ada. Sampai saya keluar, Kapolri belum ada," kata Pratikno, Senin. Para wartawan menanyakan tentang pertemuan antara Presiden dengan Kapolri.

Baca: Lelaki Gempal di CCTV Rumah Novel Baswedan itu...

Pratikno enggan menjawab soal adanya desakan kepada Presiden agar lebih bersikap serius terhadap kasus teror yang dialami Novel. Apalagi kasus ini juga menyangkut keselamatan penyidik KPK yang lain. "Tanggapannya dari Kapolri saja, jangan dari saya," ucapnya.

Dia juga enggan menjawab soal desakan agar Presiden membentuk tim pencari fakta untuk menemukan pelaku penyerangan terhadap Novel. "Tanya Polri, kamu tanya ke orang yang salah," tuturnya.


AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

5 Tahun Teror ke Novel Baswedan, IM57 Ingatkan Dalang Belum Terungkap

11 April 2022

5 Tahun Teror ke Novel Baswedan, IM57 Ingatkan Dalang Belum Terungkap

Praswad mengatakan Novel Baswedan dua kali jadi korban. Setelah matanya dibutakan oleh siraman air keras, Novel dipecat dari KPK karena TWK.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Berharap Listyo Sigit Ungkap Lebih Jauh Kasus Penyerangan Dirinya

25 Februari 2021

Novel Baswedan Berharap Listyo Sigit Ungkap Lebih Jauh Kasus Penyerangan Dirinya

Novel Baswedan mengatakan penyerangan terhadap dirinya tak bisa dianggap perbuatan bercanda atau kekhilafan. Level kejahatannya tinggi.

Baca Selengkapnya

Komisi Kejaksaan Panggil Tim Jaksa Kasus Novel Baswedan Hari Ini

23 Juli 2020

Komisi Kejaksaan Panggil Tim Jaksa Kasus Novel Baswedan Hari Ini

Komisi Kejaksaan akan memanggil tim jaksa penuntut umum yang menangani perkara penyiraman air keras Novel Baswedan, hari ini

Baca Selengkapnya

Disalahkan di Kasus Novel Baswedan, Ini Curhat Jokowi ke Mahfud

18 Juli 2020

Disalahkan di Kasus Novel Baswedan, Ini Curhat Jokowi ke Mahfud

Mahfud Md menceritakan saat ia ditanya oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait pengusutan dan pengadilan kasus penyerangan Novel Baswedan

Baca Selengkapnya

Vonis Pelaku Penyiraman, Novel Baswedan Ucapkan Selamat ke Jokowi

17 Juli 2020

Vonis Pelaku Penyiraman, Novel Baswedan Ucapkan Selamat ke Jokowi

Novel Baswedan menilai persidangan kasus penyiraman air keras itu hanya sandiwara. Keyakinan itu muncul karena banyak kejanggalan selama prosesnya

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kasus Novel Baswedan, Vonis hingga Dugaan Kejanggalan

17 Juli 2020

5 Fakta Kasus Novel Baswedan, Vonis hingga Dugaan Kejanggalan

Tim Advokasi Novel Baswedan menyebutkan sejak awal mengemukakan banyak kejanggalan persidangan, dakwaan yang menafikan fakta sebenarnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Dianggap Gagal, Novel Baswedan: Tergantung Pimpinannya

17 Juli 2020

Sidang Dianggap Gagal, Novel Baswedan: Tergantung Pimpinannya

Novel Baswedan tidak tertarik mengikuti proses pembacaan tuntutan atas pelaku penyerangan terhadap dirinya. Sebab ia menyakini hasilnya tak berbeda

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Novel Baswedan: Pelaku Tetap Kami Kejar

17 Juli 2020

Kuasa Hukum Novel Baswedan: Pelaku Tetap Kami Kejar

Novel Baswedan mengatakan sedari awal meyakini sidang ini sudah dipersiapkan untuk gagal alias sidang sandiwara.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan: Sejak Awal Dapat Info Vonis Tak Lebih 2 Tahun

17 Juli 2020

Novel Baswedan: Sejak Awal Dapat Info Vonis Tak Lebih 2 Tahun

Novel Baswedan meyakini bahwa persidangan ini seperti sudah dipersiapkan untuk gagal atau sidang sandiwara.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Novel Baswedan Nilai Vonis Hakim Melindungi yang Kuat

17 Juli 2020

Kuasa Hukum Novel Baswedan Nilai Vonis Hakim Melindungi yang Kuat

Novel Baswedan mengatakan vonis ini memberikan gambaran buruk bagaimana hukum itu bisa dikangkangi.

Baca Selengkapnya