Terkait pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah, juru bicara HTI Ismail Yusanto, Kamis, 20 Juli 2017 di Jakarta, memberikan penjelasan tentang langkah yang akan ditempuh organisasinya. IRSYAN HASYIM
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus pusat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berkunjung ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Juru bicara HTI, Ismail Yusanto, mengatakan kedatangannya ini dalam rangka memenuhi undangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ismail datang bersama Ketua Umum HTI Rokhmat S. Labib dan satu pengurus lain. "HTI kan dari dulu memang terbuka, bisa bertemu dan berdialog dengan siapa pun," katanya di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh I, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2017.
Ismail enggan membeberkan secara gamblang apa yang akan dibicarakan dengan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu. Ia hanya menuturkan kedatangannya ini sebatas silaturahmi. "Kami bincang soal apa? Soal yang hangat-hangatlah," tuturnya.
Dari pertemuan ini, HTI berharap Muhaimin menginstruksikan kader PKB menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan. Pasalnya, setelah Perpu itu terbit, pemerintah membubarkan HTI.
HTI bereaksi dengan mendaftarkan uji materi Perpu Ormas tersebut ke Mahkamah Konstitusi. Ismail berujar pihaknya meminta dukungan dari Muhaimin terkait dengan ikhtiarnya itu.
Ismail membantah kedatangan HTI ke Muhaimin untuk meminta perlindungan. "Tidak ada istilah perlindungan, tidak tahu kami," ucapnya.