UGM Akan Minta Klarifikasi Dosen yang Terindikasi Terlibat HTI

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 16:21 WIB

Panut Mulyono terpilih sebagai Rektor UGM, Senin, 17 April 2017. (ugm.ac.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengatakan akan menindak tegas jika ada dosen yang aktif di Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Caranya dengan pendekatan mulai dari kepala unitnya atau dekan di setiap fakultas.

"Harus diklarifikasi dulu, apakah benar dia ikut atau menjadi pengurus, kami belum dapat data persisnya. Apakah ada dosen yang jadi pengurus atau anggota HTI," kata Panut, Kamis, 27 Juli 2017.

Sebab, kata Panut, informasi adanya dosen UGM yang ikut HTI juga belum jelas sumbernya. Bisa saja ada yang mencatut nama seorang dosen menjadi pengurus organisaai yang kini sudah dibubarkan pemerintah itu. Jika ada klaim dari pengurus HTI bahwa nama dosen UGM yang menjadi pengurus tetap harus diklarifikasi dulu.

"Dari tingkat bawah dulu untuk memanggil dosen yang disebut sebagai anggota atau pengurus HTI," kata dia.

Baca: Menteri Minta Rektor Tangani Dosen yang Terlibat HTI

Cara persuasif akademik dilakukan karena universitas adalah tempat orang-orang akademik. Jika memang ada dosen yang terlibat dalam organisasi yang tumbuh subur ini maka aturan kepegawaian akan ditegakkan. Jika masih bisa diberi peringatan dan arahan maka masih bisa menjadi tenaga pendidik. Namun jika yang bersangkutan berkukuh dengan keyakinan soal HTI dan tidak mendukung Pancasila, UUD 1945 serta Negara Kesatuan Republik Indonesia ini maka akan dipecat.

"Aturan kepegawaian sudah jelas, kami hanya mengusulkan, soal memberhentikan dengan hormat atau tidak hormat adalah dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi," kata Panut.

Ia menegaskan kampusnya mempunyai jati diri Pancasila, pusat kebudayaan dan kebangsaan. Panut juga tidak menyebut berapa dosen yang terindikasi menjadi anggota atau bahkan pengurus HTI karena masih harus diklarifikasi dulu.

Baca: Dosen Terlibat HTI, Rektor Unhas Dwia Aries: Kita Bina Dulu

Nama-nama dosen UGM yang disebut menjadi pengurus HTI juga tidak sepenuhnya valid. Ia mengatakan bisa saja ada yang mengklaim. Panut mengaku mengenal betul beberapa nama yang disebut dan beredar di media sosial atau grup media komunikasi.

"Kami tidak grusa grusu (terburu-buru). Kalau ada yang masih mempunyai keyakinan itu, sanksinya dari paling ringan hingga berat, diberhentikan," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

49 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

50 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

52 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

57 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya