Jokowi: Saya Ingatkan, Tak Ada Toleransi Praktek Korupsi Alutsista !

Reporter

Rabu, 26 Juli 2017 17:51 WIB

Presiden Jokowi bersiap memimpin rapat terbatas tentang perkembangan implementasi program pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, 25 Juli 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melanjutkan ratas perihal Program Bela Negara dan ratas soal alutsista (alat utama sistem pertahanan). Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia harus membangun postur pertahanan yang makin kokoh melihat makin banyaknya ancaman dan wilayah yang harus dijaga.

"Sebagai negara besar dengan ribuan pulau dan posisi geopolitik yang strategis, kita ingin membangun postur pertahanan TNI yang makin kokoh, alutsista yang makin lengkap dan modern," ujar Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu, 26 Juli 2017.

BACA: Ada Kerja Sama, Menhan Persilakan BPK Audit Pengadaan Alutsista

Demi mewujudkan hal tersebut, kata Presiden Joko Widodo, beberapa hal harus diperhatikan. Pertama adalah kondisi geografis Indonesia, terutama kawasan perbatasan. Presiden Joko Widodo berkata, jangan sampai alutsista yang disiapkan tidak pas untuk kondisi Indonesia.
Sebagai contoh, kata Presiden Jokowi, karena sebagian wilayah Indonesia dikelilingi perairan, maka alutsista yang dipersiapkan harus pas dengan kondisi kepulauan. Salah satu alutsista yang dianggap Presiden Joko Widodo pas adalah yang berbentuk drone.

"Selain itu, kita juga harus betul-betul menghitung dan mengantisipasi perubahan yang sangat cepat dalam teknologi persenjataan yang akan mempengaruhi corak peperangan di masa yang akan datang," ujar Presiden Joko Widodo

BACA: 4 Anggota TNI Tersangka Korupsi Heli AW 101, Ada Kolonel FTS

Presiden Joko Widodo menambahkan bahwa pemenuhan kebutuhan alutsista juga harus sejalan dengan penguatan industri Pertahanan Nasional. Jadi, saat ada tawaran kerjasama alutsista dari negara lain, ia berharap hal itu diikuti dengan transfer teknologi serta desain bersama yang memungkinkan Indonesia memiliki hak cipta atas alutsista baru.

"Tawaran tawaran tersebut harus dioptimalkan sehingga ada terobosan baru menuju kemandirian alutsista dan terobosan yang bisa mengubah pola belanja alutsista menjadi investasi pertahanan kita," ujar Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo menambahkan, dirinya ingin pengadaan alutsista juga tahan lama nantinya.

BACA: Soal Korupsi Heli AW 101, Cerita Panglima TNI Saat Ditanya Jokowi

Terakhir, Presiden Joko Widodo menegaskan agar proses pengadaan alutsista harus dimulai dari interaksi antar pemerintah artinya G to G. Dan, penerapannya mengikutkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas.

"Tidak ada lagi toleransi terhadap praktek-praktek korupsi, praktek mark up, dan saya peringatkan juga bahwa alutsista ini dibeli dari uang rakyat," ujarnya mengakhiri.

ISTMAN MP

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya