PAN Absen di Rapat Koalisi, Presiden Jokowi Sebut Soal Undangan  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 26 Juli 2017 13:07 WIB

Presiden Jokowi bersiap memimpin rapat terbatas tentang perkembangan implementasi program pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, 25 Juli 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan mengungkapkan detail kenapa Partai Amanat Nasional (PAN) bisa tak hadir dalam pertemuan partai koalisi di Istana Kepresidenan beberapa hari lalu. Kepada awak media, ia beralasan PAN bisa saja tidak menerima undangan.

"Bisa saja disebut enggak sampai undangannya. Tapi itu kan bukan dari saya undangannya," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu, 26 Juli 2017.
Baca:
Hanafi Tanggapi Pernyataan Amien Rais Soal Reshuffle Kabinet

Kalla: PAN yang Bisa Menarik Menteri, Bukan Amien Rais

Pada Senin, 23 Juli 2017, partai-partai koalisi diundang ke Istana Kepresidenan untuk membahas sejumlah kebijakan inisiatif pemerintah bersama Presiden Joko Widodo. Namun PAN menjadi satu-satunya partai di barisan koalisi pemerintah yang tak hadir di pertemuan tersebut.

Pihak PAN mengklaim tak menerima undangan alias tak diundang. Dan mereka tak tahu apa alasannya. Meski begitu, pihak PAN mengatakan tidak bisa memaksa pemerintah mengundang mereka jika mereka tak dikehendaki hadir.


PAN sendiri saat ini tengah menjadi sorotan di koalisi pemerintah karena beberapa kali malah berseberangan jalan. Misalnya, dalam sidang paripurna DPR terkait dengan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu, mereka malah walk out, bukannya ikut mendukung inisiatif pemerintah.

Pembangkangan tersebut memunculkan isu PAN akan didepak dan kadernya dikeluarkan dari kabinet.
Simak juga:
Mengapa PAN Absen dalam Pertemuan Koalisi Partai di Istana?
Diminta Amien Rais Berhenti Jadi Menteri, Ini Kata Asman Abnur

Jokowi berdalih tak memiliki niat tidak mengundang PAN. Ia berkata, sejauh yang ia tahu, semua partai koalisi seharusnya diundang. Bagaimana PAN sampai tak ada, kata dia, itu di luar kendalinya.

"Saya enggak ngerti, itu kan teknis. Mungkin di Mensesneg atau di ketua kelasnya. Yang mengundang kan bukan saya," ujar Jokowi yang mengklaim masih berhubungan baik dengan PAN. Lalu apakah pertemuan parpol dua hari lalu juga membahas potensi perubahan susunan partai koalisi atau perombakan kabinet, Jokowi menyatakan hal itu tidak disinggung.

ISTMAN MP

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya