Soal Dosen Terlibat HTI, ITS Akan Ikuti Arahan Kemenristekdikti  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 26 Juli 2017 10:39 WIB

Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar sebuah diskusi yang membahas tentang rahasia sukses PKM untuk lolos hingga ke Pimnas.(Komunika Online)

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menyatakan akan mengikuti arahan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) soal dosen yang terafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Kemarin, Menteri Riset Mohamad Nasir menyebutkan proses pendataan pengajar yang terafiliasi dengan organisasi kemasyarakatan itu masih dilakukan.

Rektor ITS Prof Joni Hermana menilai pihaknya tak perlu mengeluarkan kebijakan khusus. Sebab, kata dia, secara resmi HTI tidak berada di ITS.

Baca:

Hari Ini Para Rektor Dikumpulkan, Dosen Terlibat HTI Diumumkan?

Dosen Ikut HTI, Menteri: Bukan Diminta Mundur dari PNS, tapi...

“Tidak ada data resmi yang melibatkan dosen ITS. Jadi, ya, tidak perlu mengeluarkan kebijakan tersendiri, cukup meneruskan apa yang telah menjadi arahan Menristekdikti,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 Juli 2017.

Joni menambahkan, pihaknya tak melihat adanya indikasi keterlibatan dosen ITS yang bergabung dengan HTI. HTI juga bukan gerakan bawah tanah seperti PKI sehingga keberadaannya dinilai bakal mudah terdeteksi. “Jadi buat apa kami mencari-cari. Kalau tidak ada (terang-terangan), ya, berarti tidak ada,” ucapnya.

Meski begitu, ITS mengaku belum mendapat surat edaran resmi dari Kementerian soal dosen terafiliasi HTI tersebut. Sosialisasi, kata Joni, terakhir dilakukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto kepada pimpinan perguruan tinggi saat awal rencana revisi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Ormas beberapa waktu lalu.

“Setelah itu, belum ada (arahan resmi). Saya tahu dua opsi dari Menristekdikti juga lewat media,” tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Riset menyatakan segera mengungkap jumlah dosen terafiliasi HTI yang bekerja di perguruan tinggi negeri Indonesia. Pasca-penerbitan Perpu Ormas, organisasi tersebut dibubarkan karena dianggap tak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Simak pula: Menteri Nasir Beri 2 Opsi kepada Dosen PTN yang Terlibat HTI


Pengajar yang terafiliasi HTI, kata Nasir, akan diberikan tiga kali peringatan. Apabila penerima peringatan tak berubah pada peringatan ketiga, pengajar yang tergolong pegawai negeri itu akan diminta mengundurkan diri. Hal itu, kata ia, sudah ada payung hukumnya.

"Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, diatur bahwa pegawai negeri sipil harus cinta pada Pancasila dan UUD 1945 sehingga semua ASN, PNS, tak boleh berafiliasi pada satu organisasi yang berlatar belakang non-Pancasila," tuturnya soal rencana kebijakan yang akan diambil Kemenristekdikti.

ARTIKA RACHMI FARMITA | ISTMAN M.P.

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

11 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

25 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

45 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya