Mengapa PAN Absen dalam Pertemuan Koalisi Partai di Istana?

Reporter

Senin, 24 Juli 2017 19:40 WIB

Yandri Susanto. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Di saat partai-partai koalisi pemerintah berbondong-bondong hadir ke Istana Kepresidenan sore ini, Senin, 24 Juli 2017, perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ada. Dalam pertemuan tersebut, ada perwakilan dari PDIP, Hanura, Nasdem, PPP, PKB, dan Golkar.

Sejumlah politisi partai koalisi pemerintah enggan berkomentar terkait absennya perwakilan PAN. Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, misalnya, meminta hal itu, untuk tidak ditanyakan ke dia. Namun, ia tak membantah bahwa PAN memang tak hadir dalam pertemuan hari ini.

Baca juga: PAN Membangkang di RUU Pemilu, Perlukah Mendapat Sanksi?

Hal senada disampaikan oleh politis Nasdem Jhonny G. Plate. Ia enggan berkomentar soal PAN, namun tidak membantah ataupun membenarkan soal ketidakhadiran PAN. "Saya enggak tahu sampai sana, soal PAN enggak ada," ujar Johnny yang ikut pertemuan di Istana Kepresidenan.

Hubungan PAN dengan pemerintah dengan koalisi pendukungnya memang tengah disorot saat ini. Sebabnya, PAN kerap membangkan ataupun berseberangan dengan pemerintah soal kebijakan-kebijakan yang akan diterbitkan.

Salah satu contoh, PAN enggan sepaham dengan pemerintah soal UU Penyelenggaraan Pemilu. Di saat pemerintah menginginkan Presidential Threshold 20 persen, PAN memilih 0-10 persen. Bahkan, mereka sampai memutuskan untuk walkout dari sidang paripurna DPR.

Di sisi lain, partai-partai koalisi pemerintah pun mulai menunjukkan sikap tidak suka terhadap PAN. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, misalnya, sempat menyampaikan bahwa partai yang setengah-setengah mendukung pemerintah sebaiknya keluar saja secara jantan dan terhormat, toh itu malah dihormati.

Ketidaksukaan itu merembet hingga isu reshuffle jilid IV. Posisi kader PAN di kabinet yaitu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur beberapa dikabarkan terancam gara-gara sikap partainya. Asman menyerahkan hal itu sepenuhnya pada Presiden Joko Widodo.

Anggota DPR Komisi II dari PAN, Yandri Susanto, membenarkan bahwa partainya tidak diundang dalam pertemuan di Istana Kepresidenan. Ia mengaku sudah mengecek ke semua anggota partai dan tak satupun menerima undangan dari Presiden Joko Widodo.

ISTMAN MP

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

8 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

3 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

20 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

20 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya