Tentang Adhyaksa Dault, Khilafah, dan Uang Pramuka Rp 34 Miliar

Reporter

Senin, 24 Juli 2017 16:13 WIB

Menpora, Imam Nahrawi (tengah) berbincang dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault beserta para pengurus usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 5 Februari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah segera memanggil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault untuk mengklarifikasi pernyataannya yang mendukung sistem khilafah seperti yang diusung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). “Permintaan klarifikasi akan dilakukan di Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.


Pernyataan Adhyaksa terungkap dalam video wawancara saat hadir dalam ulang tahun HTI pada 2013. “Tanpa atau ada peran kita, khilafah pasti berdiri,” kata Adhyaksa kepada HTI Channel di sela acara tersebut. Video wawancara itu menghebohkan para pengguna Internet karena diunggah ke YouTube pada Mei 2017.

Baca : Petisi Copot Adhyaksa Dault dari Ketua Pramuka Terus Bergulir

Akibat dari video tersebut, pemerintah membekukan pencairan dana hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Kwarnas Gerakan Pramuka yang tahun ini besarnya Rp 10 miliar. dan dana APBN Rp 24 miliar untuk kegiatan perkemahan Raimuna Nasional pada 13-21 Agustus 2017 juga dihentikan. Sehingga total Rp 34 miliar.

Panitia Raimuna Nasional yang diikuti 15 ribu pramuka penegak (16-20 tahun) dan pandega (21-25 tahun) kini kelimpungan karena waktu pelaksanaan semakin dekat. Selain itu Raimuna tidak mungkin dibatalkan karena ribuan peserta telah membeli tiket pesawat atau kapal laut atau bus menuju Cibubur, Jakarta Timur. Padahal Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Nasional (DKN) dan DKD telah menyiapkan Raimuna sejak tahun lalu.

Baca: Petisi Copot Adhyaksa Sault sebagai Ketua Pramuka Bergulir


Imam Nahrawi mengatakan pemerintah masih melakukan pembekuan hibah untuk Gerakan Pramuka. Kebijakan ini akan dilakukan sampai pemerintah melakukan klarifikasi pada Adhyaksa Dault. "Tentang statemen Adhyaksa yang saya lihat mendukung khilafah, mendukung HTI, meskipun pernyataannya memang beberapa waktu lalu. Tapi ini kan tidak mungkin kami beri fasilitasi (hibah) begitu saja sebelum ada klarifikasi lebih lanjut," kata Imam.


Imam mengatakan persoalan pernyataan Adhyaksa yang mendukung sistem khilafah adalah persoalan individual. Di sisi lain, Pramuka adalah lembaga yang dianggap berperan penting dalam pembentukan karakter para pemuda, remaja, dan mahasiswa. Karena itu, kata Imam, harus dibedakan antara persoalan individual yang dihadapi Adhyaksa dengan Pramuka secara lembaga.


Dalam posisi tersebut, pemerintah tidak ingin mengorbankan Pramuka. "Kami tidak ingin mengorbankan Pramuka secara kelembagaan, apalagi mereka akan mengadakan Raimuna pada 14 Agustus mendatang," kata Imam. Secara kelembagaan, Imam mengatakan, Pramuka sangat membutuhkan dana hibah untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.

Adhyaksa Dault heran. “Sudah selesai, sudah enggak ada masalah, sudah saya jelaskan ke Badan Intelijen Negara. Ada urusan apa lagi?” ujarnya kepada Tempo pada Jumat pekan lalu. Adhyaksa juga mengaku sudah menjelaskan kehadirannya dalam acara HTI kepada Presiden Joko Widodo. “Saya datang itu cuma sebagai tamu,” katanya. Karena itu, Adhyaksa merasa persoalan tersebut sudah selesai.


Advertising
Advertising

AMIRULLAH SUHADA | DESTRIANITA

Berita terkait

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

7 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

13 hari lalu

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

WSF dibentuk tahun 1969 dengan misi untuk mengembangkan dan memperkuat dampak kepanduan atau pramuka di seluruh dunia

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

17 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

20 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

20 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

21 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

25 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

29 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

31 hari lalu

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

31 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya