PAN Membangkang di RUU Pemilu, Perlukah Mendapat Sanksi?

Reporter

Sabtu, 22 Juli 2017 14:12 WIB

Anggota DPR meninggalkan ruang sidang (Walk Out) sebelum pengambilan keputusan pengesahan RUU Pemilu pada Rapat Paripurna ke-32 di Gedung Nusantara II, Jakarta, Jumat (21/7) dini hari. Empat fraksi yang memutuskan walk out yaitu PKS, Gerindra, PAN, dan Demokrat, termasuk tiga pimpinan DPR seperti Fadli Zon (Gerindra), Taufik Kurniawan (PAN), serta Agus Hermanto (Demokrat). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap membangkang PAN atas kebijakan atau keputusan pemerintah dalam RUU Pemilu lalu membuat partai Golkar, yang satu koalisi, merasa tidak nyaman. Namun, Golkar enggan berkomentar perihal apakah PAN patut diberi sanksi politik, misalnya dikenai reshuffle menterinya dalam Kabinet Kerja Jokowi - JK, atau tidak.

"Jujur kami tidak dalam kapasitas memberikan masukan terkait sikap sesama partai pendukung pemerintah," ujar anggota Pansus UU Penyelenggaraan Pemilu dari fraksi Golkar, Ace Hasan, usai mengikuti diskusi di Jakarta, Sabtu, 22 Juli 2017.

Baca juga:
Empat Fraksi Walk Out Tolak Voting RUU Pemilu

Sebagiama telah diberitakan, PAN menambah daftar "pembangkangan" mereka terhadap kebijakan atau keputusan pemerintah. Selain melakukan aksi walk out dalam sidang paripurna DPR perihal UU Penyelenggaraan Pemilu, PAN juga membangkang di pembahasan Perppu Ormas dan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pembangkangan itu memicu isu reshuffle kabinet yang memanas beberapa hari lalu. Karena membangkang, PAN diisukan akan didepak dari koalisi dan kadernya dikeluarkan dari kabinet. Namun, hal itu belum terbukti sampai sekarang.

Baca pula:
Lobi RUU Pemilu Alot, Kenapa 3 Fraksi Berpeluang Akan Walk Out?

Ace melanjutkan, ia menyarahkan sanksi politik terhadap PAN terhadap Presiden Joko Widodo saja. Menurutnya, Presiden Joko Widodo lebih bisa menilai kerja masing-masing parpol yang berada di koalisinya dan apa timbal baliknya kepada mereka.

"Kami serahkan sepenuhnya pada Presiden Joko Widodo terkait sikap terhadap partai yang berbeda dengan pemerintah. Kami, dari Golkar, pasti akan mendukung kebijakan itu," ujarnya menegaskan, terkait dinamika Rapar Paripurna DPR membahas RUU Pemilu lalu.

ISTMAN MP

Berita terkait

Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

36 hari lalu

Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Wakil Ketua Umum PAN mengungkapkan alasan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio ditunjuk sebagai Sekjen PAN.

Baca Selengkapnya

Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

46 hari lalu

Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, Ade Muchlas Syarif, secara tegas menyatakan dukungannya kepada bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2024

Baca Selengkapnya

Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

4 September 2024

Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

Nisya Ahmad, adik selebritas Raffi Ahmad, dilantik menjadi anggota DPRD Jabar. Bagaimana KPU menjelaskan hal ini?

Baca Selengkapnya

Koalisi 6 Partai Usung Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah di Pilkada Tangerang

29 Agustus 2024

Koalisi 6 Partai Usung Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah di Pilkada Tangerang

Maesyal Rasyid, mantan Sekda Kabupaten Tangerang, sedangkan Intan merupakan adik kandung Ahmed Zaki Iskandar, bupati Tangerang dua periode.

Baca Selengkapnya

Ariza-Marshel Batal Maju, PAN Alihkan Dukungan ke Benyamin-Pilar

29 Agustus 2024

Ariza-Marshel Batal Maju, PAN Alihkan Dukungan ke Benyamin-Pilar

Ahmad Riza Patria (Ariza) mundur karena mendapat tugas khusus dari Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Susul Cak Imin dan Zulhas, Surya Paloh Terpilih Kembali Jadi Ketum

27 Agustus 2024

Susul Cak Imin dan Zulhas, Surya Paloh Terpilih Kembali Jadi Ketum

Surya Paloh menjabat sebagai Ketum NasDem selama tiga periode berturut-turut. Surya menyatakan, ingin terus memperbaiki Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Awalnya Dukung Revisi UU Pilkada, Kini Sejumlah Parpol KIM Bilang Ikuti Putusan MK

24 Agustus 2024

Awalnya Dukung Revisi UU Pilkada, Kini Sejumlah Parpol KIM Bilang Ikuti Putusan MK

Sejumlah parpol yang tergabung dalam KIM ini sebelumnya mendukung revisi UU Pilkada. Kini berubah sikap akan mengikuti putusan MK. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kongres ke-6 PAN: Bakal Dihadiri Jokowi, Zulhas Calon Ketum Tunggal

23 Agustus 2024

Kongres ke-6 PAN: Bakal Dihadiri Jokowi, Zulhas Calon Ketum Tunggal

Presiden Jokowi dijadwalkan hadir di acara pembukaan Kongres ke-6 PAN di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dapat Tugas Ini dari PDIP untuk Pilgub Sumut

12 Agustus 2024

Edy Rahmayadi Dapat Tugas Ini dari PDIP untuk Pilgub Sumut

PDIP memberikan surat tugas untuk Edy Rahmayadi maju di Pilgub Sumut. Apa saja tugasnya?

Baca Selengkapnya

Parpol KIM Respons PDIP Usung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

12 Agustus 2024

Parpol KIM Respons PDIP Usung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

PDIP resmi mengusung Edy Rahmayadi untuk Pilgub Sumut. Apa respons parpol yang tergabung dalam KIM?

Baca Selengkapnya