Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat penutupan Rakernas Apeksi 2017 di Hotel Savana, Malang, Jawa Timur, 20 Juli 2017. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama tiga hari dan diikuti Wali Kota serta delegasi dari 98 kota se-Indonesia. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Yogyakarta - Perubahan dunia yang semakin cepat dengan teknologi yang terus berubah kian canggih ternyata turut membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengkhawatirkan generasi mendatang. Mengingat yang akan dipengaruhi perubahan maupun yang akan mempengaruhi perubahan landasan ekonomi dan politik secara global maupun lokal adalah generasi baru. Penguatan karakter dan nilai Pancasila, menurut dia, perlu dilakukan.
"Yang dipengaruhi dan mempengaruhi adalah kamu, kamu, kamu. Generasi Y," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kunci Kongres Pancasila IX sambil menunjuk ke arah para mahasiswa yang hadir di halaman Balairung Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sabtu pagi, 22 Juli 2017.
Perubahan teknologi yang dikhawatirkan mempengaruhi perubahan karakter generasi muda dicontohkan Jokowi, seperti pengaruh kehadiran Internet yang tak berapa lama berubah menjadi mobile banking. Orang pun mengandalkan gawai (gadget) untuk berbagai kepentingan, dari mencari lokasi makan, pembayaran bukan tunai, hingga mengakses informasi.
"Siapa yang masih baca koran? 5-10 tahun lagi mungkin orang sudah tidak baca koran lagi," kata Jokowi seraya berpesan kepada para rektor dan dosen untuk menyadari hal tersebut. Mengingat perubahan-perubahan tersebut sangat rentan menggerus karakter dasar bangsa Indonesia. "Biar tak terpengaruh, bekali generasi muda dengan Pancasila," kata Jokowi.
Hal yang ditanamkan kepada generasi muda adalah komitmen dan keberanian bersuara lantang "Saya Indonesia, saya Pancasila". "Saya anak muda Indonesia, saya Pancasila. Saya mahasiswa Indonesia, saya Pancasila," kata Jokowi.
Rektor UGM Panut Mulyono menjelaskan Kongres Pancasila IX diikuti perwakilan daerah dari Aceh hingga Papua. Kongres tersebut baru pertama kali dihadiri Presiden Jokowi.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
9 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.