Setya Novanto Tersangka, Golkar Yogya: Hanya Pucuk yang Terhempas  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 18 Juli 2017 15:23 WIB

Bendera Golkar/TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar DI Yogyakarta memilih tak bereaksi atas penetapan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka dalam dugaan korupsi proyek e-KTP, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin 17 Juli 2017.

"Ibarat pohon beringin, kasus (penetapan tersangka Setya Novanto) itu hanya menggoyangkan pucuk pohonnya, tapi batang dan akar tetap kokoh," ujar tokoh senior yang juga fungsionaris Partai Golkar DIY, John Keban, di Yogyakarta, Selasa 18 Juli 2017.

Baca : Setya Novanto Sangkal Terima Rp 574 M: Allah Maha Tahu

Menurut John, Golkar sebagai partai besar tak akan goyang begitu saja menghadapi kasus Novanto. "Akar akar di daerah sangat kuat, ini tidak akan berpengaruh pada kerja partai," ujarnya.

John menuturkan, pengurus daerah saat ini masih menunggu Dewan Pimpinan Pusat memberi perintah terkait kasus Setya Novanto itu.



"Kami berharap tidak akan mengganggu pembentukan formatur di tingkat DPD dan kegiatan lain, semoga pengurus pusat bijaksana dalam menyikapi proses hukum," ujar John.

Sejak menggelar musyawarah daerah Juni 2017 lalu, DPD Golkar DIY baru memiliki Ketua DPD yakni Haryadi Suyuti yang saat ini menjabat Walikota Yogyakarta. Namun untuk formasi lain dalam struktur DPD belum terbentuk dan masih dalam pembahasan.

"Jika beliau (Setya Novanto) harus mundur, pelantikan pengurus daerah masih bisa dihandle ketua bidang organisasi, jadi tak masalah," ujar John.

John menuturkan, Golkar DIY tak akan terbelah menyikapi kasus Novanto. Terkait apakah harus mundur sebagai ketua umum atau tidak. "Kamu nurut saja keputusan pengurus pusat, yang penting daerah solid," ujarnya.
Simak juga : Setya Novanto Berencana Ajukan Gugatan Praperadilan

Ketua DPD Golkar DIY Haryadi Suyuti menuturkan, pengurus daerah tak akan intervensi apa yang jadi keputusan pengurus pusat menyikapi kasus Novanto.

"Kami fokus kerja daerah, soal (kasus Novanto) itu menjadi kewenangan pusat, daerah solid saja," ujar Haryadi.

Haryadi pun juga menolak untuk melibatkan DPD dalam polemik Setya Novanto perlu mundur atau tidak dari kursi ketua umum Partai Golkar. "Apa sajalah yang jadi keputusan pusat, kami ikuti," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Video Terkait:
Setya Novanto Tersangka, Airlangga Hartarto: Golkar Berjalan seperti Biasa




Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

7 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

10 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

12 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

22 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

22 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

22 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya