Slank Tolak Hak Angket, Serukan KPK Maju Terus Pantang Mundur  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 14 Juli 2017 05:43 WIB

Slank bersama dengan pimpinan KPK, Saut Situmorang membawa poster save kpk dalam aksi tolak hak angket KPK di depan gedung KPK, 13 Juli 2017. Konser ini juga didukung oleh Masyarakat Sipil Antikorupsi, seniman, akademisi, budayawan, pemuka agama, serta mahasiswa. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan Grup Band Slank pada KPK dengan ikut menolak hak hak angket mendapat sambutan meriah, Kamis, 13 Juli 2017. Slank mengadakan mini konser di gedung KPK Jakarta untuk memberikan dukungan menolak Hak Angket terhadap KPK yang sedang bergulir di DPR saat ini.

"Adik-adik sekalian hari ini kita menyaksikan lagi dukungan dari masyarakat dan adik-adik dari Slank. Oleh karena itu saya sebagai pimpinan KPK dan seluruh jajaran KPK mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua komponen bangsa pada KPK," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat konferensi pers bersama Slank di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017.

Baca: Kunjungi Kejaksaan Agung, Ini Tujuan Pansus Hak Angket KPK

Agus menegaskan bahwa KPK akan terus bekerja dengan cepat dan berharap tidak terganggu dengan huru-hara yang sedang terjadi saat ini. "Jadi, mohon doa restunya dan dukungan dari masyarakat tetap kami tunggu. Jadi mari kita tetap mempergunakan nurani kita dan akal sehat kita," kata Agus.

Vokalis Slank Kaka mengatakan, Slank akan tetap mendukung KPK 100 persen dalam upaya pemberantasan korupsi. "Sesuai temanya konser 'Jurus Tandur, Maju Terus Pantang Mundur', kami Slank tetap support 100 persen ke KPK, maju terus pantang mundur tidak boleh takut, tidak boleh ada yang melemahkan KPK," kata Kaka.

Baca: Pegawai KPK Gugat Pansus Hak Angket ke Mahkamah Konstitusi

Kaka juga menyampaikan bahwa mini konser yang diselenggarakan atas inisiatif dari Slank sendiri.
"Kami anggap KPK itu harapan dan mimpi, kalau mimpinya dihilangkan bisa bubar. Hari ini kami datang supaya meyakinkan diri, meyakinkan teman-teman di KPK agar harapan ini jangan hilang, maju terus pantang mundur," ucap Kaka.

Dalam mini konser itu, Slank membawakan tujuh lagu di antaranya Mars Slankers/Lo Hrs Grak, Jurustandur/Garuda Pancasila, SPK, Halal, Gara-Gara Kamu, Ngerock, dan Ku Tak Bisa. Selain Slank, hadir juga masyarakat sipil antikorupsi, seniman, akademisi, budayawan, pemuka agama, dan mahasiswa yang memberi dukungan kepada KPK terkait hak angket tersebut.

ANTARA

Video Terkait:
Pansus Hak Angket Sambangi Jaksa Agung, Ini Kata Fahri Hamzah




Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

6 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

15 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

15 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

18 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

18 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

20 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya