Popok Bayi Bikin Ikan Mandul, Ecoton Minta Pemkot Surabaya Peduli

Reporter

Kamis, 13 Juli 2017 23:00 WIB

Seorang pria menunjukkan ikan mabuk di Kali Surabaya kawasan Ketabangkali, Surabaya, Senin (3/9). ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Surabaya - Organisasi pecinta lingkungan Lembaga Korservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetland Conservation (Ecoton) membawa 70 kilogram limbah popok bayi ke kantor Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Surabaya, Kamis, 13 Juli 2017.

Popok itu diangkut menggunakan perahu karet dari Sekretariat Ecoton di Wringin Anom, Kabupaten Gresik menyusuri Kali Surabaya sejauh sekitar 15 kilometer dan berhenti di samping gedung DPRD Kota Surabaya. Selanjutnya popok dibawa ke kantor Dinas Lingkungan Hidup dengan digotong.

Baca: Tiap Hari Kali Surabaya Digelontor 75 Ton Tinja

Koordinator Ecoton Prigi Arisandi menuturkan limbah popok yang dibawa ke Dinas Lingkungan Hidup hanya sebagian kecil dari total temuan Ecoton sebanyak 3 kwintal. Menurut Prigi, temuan itu didapat dari 3 hari evakuasi aktivis Ecoton di Kali Surabaya. “Jumlah yang kami dapat hanya ujung dari puncak gunung es limbah popok sekali pakai yang dibuang ke Sungai Brantas,” ujar Prigi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pencari cacing sutera di Kali Surabaya bernama Rahmad, kata Prigi, diketahui bahwa dasar sungai telah penuh dengan popok bayi. Dampaknya, tutur Prigi, sejumlah species ikan yang dulunya banyak ditemukan, kini telah menghilang.

Prigi berujar pada 2014 Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Toulouse pernah melakukan penelitian di Kali Mas. Hasilnya menyebutkan bahwa ditemukan 20 persen ikan bader jantan yang mengalami kebencongan karena diduga pengaruh limbah popok.

Simak: Kualitas Air Sungai Surabaya Tak Layak Minum

Sebab, senyawa-senyawa yang terdapat di dalam popok sekali pakai, seperti dioksin, ptalat dan TBT merupakan senyawa penganggu hormon menyerupai estrogen. "Ikan jadi mandul dan tidak bisa berkembang biak," ucapnya.

Surabaya sebagai hilir Sungai Brantas, kata Prigi, menjadi ujung dari terkumpulnya limbah buangan popok sekali pakai dari Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto. “Kami meminta Pemerintah Surabaya memiliki kepedulian untuk mengatasi limbah kiriman yang mengganggu ekosistem ikan,” ujar Prigi.

Prigi mendesak Pemerintah Surabaya menjadi inisiator pembentukan forum komunikasi yang mewadahi pemangku kepentingan di sepanjang Kali Surabaya. Tujuannya untuk menyelesaikan secara bersama masalah pencemaran popok tersebut.

Lihat: Banyak Ikan di Hilir Kali Surabaya Mandul

Kepada produsen popok sekali pakai, Prigi meminta disediakan drop box popok bekas dan mau mengambilnya secara reguler. “Pemerintah juga harus membentuk satgas pembersih popok sekaligus diberi kewenangan menindak pelaku yang membuang limbah tersebut ke sungai,” ujar dia.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Surabaya Prastowo mengatakan pada dasarnya bersedia bekerja sama membersihkan dasar Kali Surabaya dari limbah popok bayi demi keberlangsungan ekosistem ikan. Namun dia bakal melaporkan dulu permasalah itu ke kepala dinas.

KUKUH S. WIBOWO

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Posko Pengaduan THR Buruh Dibuka YLBHI Surabaya dan Serikat Buruh

44 hari lalu

Posko Pengaduan THR Buruh Dibuka YLBHI Surabaya dan Serikat Buruh

Pada Permenaker 6/2016, diatur bahwa THR wajib dibayarkan oleh perusahaan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya