PBNU Dukung KPK Lawan Koruptor

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 11 Juli 2017 19:28 WIB

Koalisi Anti Hak Angket (Kotak) menggelar parodi kunjungan Panitia Khusus Hak Angket KPK ke Lapas Sukamiskin, di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, 9 Juli 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta -- Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) menyatakan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketua PBNU, Said Aqil Siradj, mengatakan dukungan ini bukan hanya sebatas ucapan saja, melainkan juga berupa tindakan.

"KPK akan bekerja sama dengan PBNU secara langsung bukan hanya MoU (memorandum of understanding atau nota kesepahaman) yang bersifat wacana," kata Said Aqil saat memberikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Selasa, 11 Juli 2017.


Baca: KPK Akan Buka Rekaman Pemeriksaan E-KTP, Miryam: Bagus Itu


Sebagai bentuk implementasi, PBNU berencana membuat aksi berupa pelatihan kepada kader NU mengenai sistem kerja KPK. Nantinya, para kader NU ini bisa membantu KPK, misalnya untuk melakukan penyelidikan.

Implementasi isi MoU antara KPK dan PBNU juga dibenarkan Ketua KPK, Agus Rahardjo. Dia mengatakan kerjasama KPK dengan PBNU sebenarnya sudah berjalan. Petugas KPK pernah memberikan pembekalan pada para dai atau pendakwah di berbagi daerah mengenai korupsi.


Baca: KPK Beri Sinyal Ada Tersangka Baru Korupsi di Bakamla


"Terutama yang palig sulit itu mengenai gratifikasi. Karena budaya kita kan budaya memberi. Jadi perlu diberikan informasi mengenai apa saja yang boleh diterima dan apa yang tidak," jelas Agus.

Selain mendatangi KPK, ada pula bentuk-bentuk implementasi yang telah dilakukan PBNU. Salah satunya adalah keputusan soal korupsi pada musyawarah alim ulama di Cirebon beberapa waktu yang lalu.

PBNU memutuskan anggota dan pengurus NU sebaiknya tidak mensalati jenazah koruptor. Keputusan ini sekaligus memperlihatkan ketegasan PBNU dalam mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.

Bentuk implementasi lainnya adalah peluncuran buku 'Jihad Melawan Korupsi'. Buku itu merupalan kumpulan hasil fatwa yang dilakukan NU sejak tahun 70 terkait praktek korupsi. Melalui buku ini, NU ingin membentuk kader penggerak NU anti-korupsi. Selain itu, akan ada kerjasama penyuluh Korupsi antara antara KPK dengan PBNU.

Pada kesempatan ini, Direktur The Wahid Institute,Yenni Wahid, menyampaikan keprihatinannya mengenai kondisi KPK yang diserang. Dia sempat mengusulkan agar elemen justice collaborator KPK diperluas. Ini untuk memperluas ruang bagi orang-orang yang ingin membantu mengungkapkan praktek korupsi, terutama korupsi kelas kakap.

Said Aqil Siradj juga mengungkapkan keprihatinan kondisi KPK yang dilemahkan justru saat Presiden Joko Widodo sedang menggalakkan revolusi mental. Ia juga menyampaikan PBNU siap mendukung keamanan KPK apabila dibutuhkan.

"Tugas keamanan itu utamanya, ya, tugas kepolisian. Tapi kalau diminta maka banser siap untuk membantu polisi dalam mengawal keamanan KPK. Tapi kami bukan menjamin, kalau menjamin ya Gusti Allah," kata Said.

BIANCA ADRIENNAWATI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

3 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

21 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

23 jam lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

1 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

1 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

1 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

1 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

1 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya