Akun Putri Sultan HB X Kritik Syuting Tak Hormati Situs Sejarah

Reporter

Selasa, 11 Juli 2017 19:25 WIB

Calon pengantin putri GKR Bendara mengikuti prosesi siraman jelang pernikahan di Bangsal Sekar Kedaton, Kompleks Kraton Yogyakarta, Senin (17/10). Prosesi siraman tersebut untuk menyucikan kedua calon pengantin. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah aksi syuting program reality show yang mengambil tempat di situs cagar budaya Keraton Yogyakarta, yakni Plengkung Nirboyo atau Plengkung Gading mendadak viral, Selasa 11 Juli 2017.

Di sela syuting tersebut tampak pemain pria reality show terekam kamera warga sedang menaiki bagian bangunan salah satu situs bersejarah di Yogyakarta itu, lalu menuruni situs tidak melalui anak tangga yang tersedia melainkan dari bagian pegangannya.

Baca juga:
Portugal Bantu Rawat Peninggalan Bersejarah di Yogyakarta

Aksi itu kemudian viral setelah diunggah melalui akun instagram @lambe_turah dan mendapat kritik dari akun putri Raja Keraton Sultan Hamengku Buwono X, @gkrbendara.

"Seharusnya memang nggak perlu terjadi sampai harus menginjak bangunan itu, bagaimanapun itu situs cagar budaya dan warga sini sangat menghormatinya," ujar Sekretaris RW 05 kampung Patehan Kecamatan Keraton, Rifki Listianto saat ditemui di rumahnya yang berada dekat situs Plengkung Gading itu.

Plengkung Gading atau pintu masuk gerbang keraton dari sisi selatan, merupakan salah satu dari lima plengkung yang masih terjaga bentuk aslinya. Plengkung ini letaknya ada di selatan Alun-Alun Kidul dan kepercayaannya plengkung ini dilarang dilewati oleh Raja Keraton yang masih bertahta. Hanya raja yang telah wafat saja yang diijinkan melewati plungkung ini.

Baca pula:
Kabar Kedatangan Obama di Yogyakarta, Sultan Tunggu Kepastian


Rifky yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta itu menuturkan biasanya saat ada syuting di komplek itu, sifatnya hanya pemberitahuan pada warga sekitar. Misalnya untuk membantu kelancaran parkir kendaaraan para kru dan lainnya. Namun kali ini, pihaknya tak mengetahui ada pemberitahuan.

"Dulu situs itu di bagian atasnya sering dipakai tempat berbuat mesum sebelum diberi lampu penerangan, sehingga warga sini memang sangat menjaga situs itu," ujarnya.

Rifky menuturkan, jikalau ada yang sering bermain panjat panjatan di area situs itu, selama ini hanyalah anak kecil sehingga warga tak terlalu mempersoalkan dan hanya mengingatkan.

Plengkung Gading sendiri telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta. BPCB juga memasang papan di area situs itu yang isinya dilarang merusak situs itu atau ancamannya pidana penjara paling singkat enam bulan dan denda paling sedikit Rp 250 juta.

Warga yang rumahnya berada di depan situs Plengkung Gading, Parjiyono menuturkan, selama ini jika ada syuting sinetron mengambil lokasi itu tak diketahui bagaiaman proses perizinannya.

"Setahu kami mereka hanya datang langsung syuting, kami ngga tahu itu izin apa nggak, karena setahu kami akan panjang prosesnya harus ke keraton juga balai cagar budaya," ujarnya.

Parjiyono pun tak tahu apa dampak syuting itu bagi warga. "Kalau yang rumahnya dekat situs itu kadang bisa disewa tempatnya untuk ganti kostum pemain, atau halaman rumahnya dipakai lokasi parkir para kru," ujarnya.

Melalui akun instagramnya, putri Raja Keraton Gusti Kanjeng Ratu Bendara, @gkrbendara juga meminta para pemain dan kru yang syuting di Plengkung Gading berlaku sopan. "Plengkung Gading itu situs bersejarah," ujar putri Keraton Yogyakarta itu.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

9 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

13 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

16 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

24 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

28 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

43 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya