Ketua PBNU Said Agil Ketemu Presiden Jokowi Bahas Full Day School

Reporter

Selasa, 11 Juli 2017 17:01 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj (tengah), dan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini (kanan) di kantor pusat PBNU, Jakarta, 7 November 2016. Jokowi melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor pusat PBNU untuk memperkokoh komitmen dalam menciptakan persatuan dan toleransi kehidupan berbangsa dan bernegara. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PB NU Said Aqil melanjutkan kritiknya perihal kebijakan sekolah lima hari atau full day school. Menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini, Said Agil menyampaikan salam para kiai yang menolak kebijakan tersebut.

"Karena itu akan menggusur madrasah-madrasah. Jumlahnya 76 ribu madrasah di seluruh Indonesia milik NU yang dibangun masyarakat, gurunya juga dari masyarakat," ujar Said Agil di Istana Kepresidenan bertemu Preisden Jokowi, Selasa, 11 Juli 2017, saat menanggapi wacana full day school yang akan dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga:
Masuk Tahun Ajaran Baru, Perpres Full Day School Belum Siap

Menurut Said, penerapan sekolah lima hari itu sendiri tidakl termasuk kategori penting. Apabila dikatakan kebijakan itu untuk memperkuat pengembangan karakter siswa, ia mengklaim sekolah-sekolah yang ada sekarang pun sudah melakukan pembentukan karakter.

Hal itu, katanya, berlaku untuk madrash. Jika madrasah sampai tergusur oleh kebijakan full day school, kata ia, maka pengembangan karakter bagi siswa muslim tak akan ada. Sebab, madrasah melengkapi pendidikan pengembangan karakter yang ada, tentunya berdasarkan nilai-nilai Islam.

Baca pula:
Ketua PP Muhammadiyah: Sekolah 5 Hari Memiliki Sisi Positif

"Anak kecil (muslim) yang tidak sekolah madrasah pasti tidak akan memahami Islam dengan benar. Hanya di madrasah diajari sifat-sifat tuhan. Kalau di SD, dua jam satu minggu pendidikan agama, gak akan sampai situ. Paling hanya sampai doa mau makan, tidur," ujarnya.

Said melanjutkan bahwa kritik yang ia sampaikan sudah diterima Presiden Joko Widodo semua. Dan, Presiden Joko Widodo merespon positif semua masukan itu.

Silakan baca:
Begini Pengaduan Said Aqil ke Jusuf Kalla Soal Full Day School

Nah, perihal langkah apa yang diambil Presiden Joko Widodo berikutnya, Said Agil mengaku belum tahu. Ia berharap Presiden Joko Widodo mencari cara untuk membatalkan aturan itu. "Insya Allah akan diupayakan berbagai cara, katakanlah mencabut atau apa lah itu membatalkan," ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Istana Kepresidenan Johan Budi menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan membuat Perpres untuk membatalkan Permendikbus yang mengatur full day school. Dan, Perpres itu nantinya yang akan menyesuaikan soal kebijakan full day school. "Maksud sekolah lima hari itu ya, gak sepenuhnya di dalam sekolah. Ekstra kurikulernya, itu termasuk dalam pengawasan sekolah," ujarnya kemarin.

ISTMAN MP

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

4 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

17 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya