Johan Budi: Presiden Menolak Jika Rekomendasi Pansus Lemahkan KPK

Reporter

Senin, 10 Juli 2017 19:35 WIB

uru Bicara Presiden Johan Budi mengunjungi Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, 11 April 2017. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sejauh ini belum menanggapi hasil kinerja Pansus Angket KPK. Namun pemerintah berharap hasil kerja Pansus tidak berujung pada rekomendasi pelemahan KPK.

"Kalau rekomendasinya membubarkan KPK, pasti Presiden Joko Widodo tidak akan mau. Itu sudah bisa dipastikan. Sikap Presiden Joko Widodo tegas di situ. Inginnya memperkuat. Konkret," ujar Juru Bicara Istana Kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo di Istana Kepresidenan, Senin, 10 Juli 2017.

Baca:
Pansus Angket Kantongi Dugaan Kesalahan KPK, Ini Kata Febri KPK


Johan menuturkan pemerintah belum bisa memprediksi apakah Pansus Hak Angket akan berujung pada pelemahan KPK atau sebaliknya. Yang pasti, kata Johan, pemerintah tidak ikut campur untuk tahapan yang berjalan saat ini kecuali jika sudah ada rekomendasi.

Presiden Joko Widodo, kata Johan, bahkan tidak mempertimbangkan untuk melobi ketum parpol soal hak angket ke KPK. Sebabnya, Presiden Joko Widodo merasa pembentukan pansus dan hak angket adalah hak dari DPR, bukan parpol.

Simak:
Zulkifli Hasan: Pansus Hak Angket Harusnya Menguatkan KPK


"Bagaimana citra Presiden Joko Widodo nantinya, itu publik yang menilai. Tapi, publik harus diberi tahu bahwa posisi Presiden Joko Widodo tidak bisa masuk ke dalam (mengintervensi) DPR," ujar Johan.

Tahapan kerja Pansus Hak Angket KPK dinilai mulai melebar. Dari yang awalnya hanya bertujuan untuk meminta keterangan dari saksi kasus korupsi e-KTP, Miryam S Haryani, yang mengklaim telah ditekan penyidik KPK, Pansus melebar hingga memeinta keterangan para terpidana koruptor.

Lihat:
PUSaKO: Pansus Hak Angket KPK Salah Alamat Temui Napi Korupsi


Bahkan, pekan lalu, anggota Pansus Hak Angket KPK sampai berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, untuk menemui para terpidana yang kasusnya ditangani KPK.

Mereka berdalih keterangan para terpidana korupsi bisa untuk menunjukkan apakah KPK melanggar hukum atau tidak dalam menjalankan proses penyidikan dan penyelidikan. Sikap Pansus tersebut justru dinilai melemahkan lembaga antirasuah.

ISTMAN MP

Berita terkait

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

3 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

4 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

5 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

9 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

9 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

10 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

10 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

11 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya