Presiden Jokowi (dua dari kanan) bersama presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden A.S. Donald Trump bersiap mengikuti foto keluarga dengan pemimpin negara lainnya selama KTT pemimpin G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. Jokowi menghadiri pertemuan yang berlangsung 7-8 Juli ini. REUTERS/Ian Langsdon
TEMPO.CO, Jakarta - Istana menyatakan ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut ada jutaan penggemar Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Indonesia adalah bagian dari pergaulan internasional. Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo, mengatakan cara diplomasi Jokowi seperti itu sudah biasa dilakukan.
"Kemarin saya tanya juga, katanya dengan Trump juga banyak bercandanya, tapi tentu bercandanya di tingkatan presiden," ujar Johan di Istana Kepresidenan, Senin, 10 Juli 2017.
Meski demikian, Johan tak mengetahui pasti apa yang menjadi dasar klaim Presiden Jokowi tersebut. Ia juga tak bisa memastikan asal data yang dijadikan acuan Jokowi.
"Saya tidak tahu apakah Bapak Presiden Jokowi memiliki data," ujar Johan.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan kepada Donald Trump ada salam dari penggemarnya di Indonesia. Jokowi menyebut Trump memiliki jutaan penggemar di Indonesia.
Hal itu mengingatkan publik pada pertemuan Trump dan Ketua DPR Setya Novanto beberapa waktu lalu. Ketika Trump menanyakan kepada Setya apakah dirinya digemari di Indonesia, Setya tanpa pikir panjang menyatakan warga Indonesia menyukai Trump.