Sekolah Dicitrakan Kaya, Banyak Siswa Miskin Yogya Tak Masuk Kuota

Reporter

Senin, 10 Juli 2017 07:37 WIB

Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Hingga hari terakhir penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online, Sabtu, 8 Juli 2017, sejumlah sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK) di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memenuhi kuota 20 persen siswa pemegang surat keterangan tidak mampu (SKTM). Salah satunya sekolah favorit di Kota Yogyakarta, SMA Negeri 3. Di sana, hanya ada enam calon siswa pemegang SKTM yang mendaftar dari kuota 45 siswa yang disediakan.

“Enam orang itu mendaftar mulai hari pertama hingga Jumat pagi,” kata Wakil Kepala Sekolah Urusan Kehumasan SMAN 3 Yogyakarta Agus Santosa kepada Tempo, Sabtu, 8 Juli 2017.

Baca: Ridwan Kamil Pecat Kepala Sekolah, DPRD Minta Klarifikasi

Kondisi sama juga terjadi di sekolah tersebut pada PPDB 2016 lalu. Saat itu, sekolah hanya diisi delapan siswa pemegang SKTM. Sedangkan total kuota siswa baru di sekolah tersebut pada 2017 sebanyak 224 orang, yang meliputi 45 pemegang SKTM dan 179 orang reguler.

“Pendaftar pemegang SKTM langsung masuk (diterima),” ujarnya.

Baca: Soal Polemik Zonasi PPDB Siswa Baru, Mendikbud Muhadjir Menjawab

Minimnya calon siswa pemegang SKTM yang mendaftar di sekolah tersebut, menurut Agus, diduga karena sekolah itu dicitrakan hanya dihuni siswa-siswi yang kaya. Agus mencontohkan, di tempat tinggalnya di perdesaan wilayah Kabupaten Sleman, apabila ada siswa yang mempunyai nilai bagus, mereka memilih tidak mendaftar di SMA Negeri 3 Yogyakarta. “Alasannya takut. Mungkin semacam minder. Padahal citra (hanya siswa kaya) itu tidak benar,” ucapnya.

Baca: Ada Dugaan Terjadi Pungli PPDB SMP di Brebes

Berdasarkan pantauan Ombudsman Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, minimnya pendaftar pemegang SKTM tidak hanya terjadi di sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta, tapi juga di daerah.

Di SMA Banguntapan, Kabupaten Bantul, misalnya, hanya ada 17 calon siswa pemegang SKTM yang mendaftar dari kuota semestinya 45 orang. Kemudian pendaftar calon siswa pemegang SKTM di SMA Negeri 1 Playen, Kabupaten Gunung Kidul, masih kosong hingga tanggal 5 Juli 2017.

“Kuota SKTM yang tidak terpenuhi akan diisi dari reguler,” kata Ketua Ombudsman Perwakilan DIY Budhi Masturi. Sedangkan sekolah yang belum memenuhi kuota jumlah siswa yang dibutuhkan akan membuka pendaftaran jalur offline hingga 15 Juli mendatang.

PITO AGUSTIN RUDIANA




Berita terkait

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

2 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

10 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

29 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

33 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

53 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

59 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya