Komentar Yohana Soal Penamparan Petugas Bandara Sam Ratulangi

Reporter

Minggu, 9 Juli 2017 09:58 WIB

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise saat menghadiri acara Deklarasi Penolakan Kekerasan, Eksploitasi, Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak di Tugu Proklamasi, Jakarta, 9 Juni 2017. Dalam acara ini dilakukan tanda tangan dukungan terhadap penolakan kekerasan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Manado - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise meminta kepada seluruh pihak untuk tidak memberikan penilaian apapun, terkait dengan kasus penamparan petugas perempuan di Bandar Udara Sam Ratulangi, yang dilakukan oleh Joice Wowor, istri dari Brigadir Jenderal Johanis Sumampouw.

Yohana yang hadir dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Perlindungan Hak Perempuan, Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Sosialisasi Lansia di Manado, mengatakan semuanya harus diserahkan kepada pihak berwenang, untuk mencari tahu duduk persoalan sebenarnya. Apalagi menurut Yohana, dalam rekaman yang beredar, itu hanya sepenggal tanpa ada runutan kejadian yang jelas sejak awal.

"Saya tidak bisa berkomentar lebih, karena saya juga tidak tahu duduk persoalannya seperti apa. Video yang beredar tidak lengkap hanya di saat kejadian penamparan tidak dari awal. Kita serahkan saja prosesnya ke hukum," kata Yohana, Minggu, 9 Juli 2017.

Baca:
Joice Warouw Menyesal Tampar Petugas Bandara Sam Ratulangi
Kronologi Penamparan Petugas Bandara Manado Oleh 'Istri Jenderal'


Menurut Yohana, baik korban dan pelaku merupakan seorang perempuan, yang tentu punya alasan sehingga bisa menyulut kejadian penamparan tersebut. Untuk itu, alangkah baiknya menurut Yohana, kasus itu diserahkan dulu ke kepolisian untuk diungkap motif yang ada.

"Sekali lagi biarkan dulu ini diproses dan dicari tahu duduk persoalannya. Kita jangan berkomentar lebih, karena kita tidak tahu alasan dan motifnya. Apalagi berdasarkan video yang dikirim yang singkat itu," ujar Yohana.

"Semua pihak juga harus mengintrospeksi diri masing-masing. Baik petugas maupun penumpang," tutur Yohana menambahkan.

Sebelumnya, Joice Wowor saat diperiksa di Polda Metro Jaya telah meminta maaf atas kasus penamparan tersebut. Dirinya mengaku sangat menyesali peristiwa yang terjadi pada Rabu 5 Juli 2017 di Bandar Udara Samratulangi tersebut.

ISA ANSHAR JUSUF

Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

10 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

14 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

22 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

23 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

24 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

24 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

27 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

28 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya