Sultan Meradang, Lesehan Malioboro Naikkan Harga Tak Wajar

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 17:50 WIB

Ilustrasi warung lesehan di jalan Malioboro. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sultan Hamengku Buwono X meradang, saat tahu ada temuan warung lesehan di Malioboro menaikkan harga tak wajar pada libur Lebaran pekan lalu.

“Yogya ini mau punya bandara internasional pada 2019 nanti. Turis maunya semua terstandarisasi. Nah, kalau modelnya masih seperti itu, harus ditertibkan dari sekarang,” kata Sultan, di sela open house Idul Fitri di Kantor Gubernur, Senin, 3 Juli 2017.

Baca juga: Patok Harga Tak Wajar, Warung Lesehan di Malioboro Ditutup Paksa

Pada Selasa, 27 Juni 2017 lalu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro menutup paksa sebuah warung lesehan bernama Intan. Penutupan itu setelah ada pengaduan dari pengunjung. Apalagi, kelakuan warung yang menaikkan harga semaunya tersebut menjadi viral di media sosial, lengkap dengan bukti nota pembayarannya.

Sultan mengaku belum terlalu puas dengan penanganan kasus penutupan warung lesehan itu. “Seharusnya UPT jangan nunggu ada aduan pengunjung baru bergerak. Tapi langsung bertindak tegas, jika menemukan warung yang menerapkan harga tak wajar,” ujar Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

Dia menilai, soal harga tak wajar, tak bisa dipandang enteng, karena gampang mencoreng Malioboro. “Kalau para pejabat UPT Malioboro belum berani tegas, saya yang akan minta pemerintah mengganti pejabat baru yang lebih berani,” kata Sultan.

Simak pula: Area Pedesterian Malioboro Diresmikan, Kebersihan Diperketat

Meski demikian, Sultan mengapresiasi kinerja UPT Malioboro, yang cukup responsif menutup paksa lesehan itu, yang kini masih dalam proses pencabutan izin usaha. Koordinator Keamanan dan Ketertiban Unit Pelaksana Teknis Malioboro Yogyakarta, Ahmad Syamsudi, mengatakan, pihaknya sedang mengusulkan pemrosesan lebih lanjut di tingkat pemerintah kota. Khususnya untuk mencabut izin usaha itu.

“ Yang pasti lapak yang bersangkutan kini harus kosong, tak boleh berjualan lagi sampai ada keputusan pemerintah kota,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

7 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

14 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

15 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

21 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

22 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

24 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

29 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

33 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya