Pelaku Teror di Masjid Falatehan Penjual Parfum di Pasar Roxy

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 14:47 WIB

Lokasi penusukan dua anggota Brimob oleh seorang pria tak dikenal di Masjid Falatehan, Jakarta, 30 Juni 2017. Div Humas Polri

TEMPO.CO, Jakarta - Teror di Mabes Polri, tepatnya di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2017 menyebut Mulyadi, pelaku serangan diduga anggota jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Dan, mengenai identitas pelaku, juru bicara Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengungkapkan, “Kami sedang tes DNA pelaku, tapi 75-80 persen itu sudah Mulyadi,” ujar Setyo Wasisto.

Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di tubuh penyerang aksi teror di Masjid Falatehan itu, ia adalah warga Cikarang Selatan, Bekasi. Ketika polisi melakukan pengecekan, alamat yang tertulis di KTP itu adalah kediaman kakak dan kakak ipar Mulyadi.

Baca juga:
Teror di Mabes Polri, Rumah Mulyadi Empang Digerebek Polisi

Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi lainnya, termasuk sejumlah kawan pelaku. Menurut penuturan sejumlah saksi, Mulyadi kerap berinteraksi dengan kelompok radikal melalui media sosial. Ia juga sering menyampaikan kepada kawan-kawannya ihwal keberpihakannya pada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). “Dia bilang ISIS serta khilafah itu ajaran paling benar,” kata Setyo Wasisto

Sehari-hari, Mulyadi bekerja sebagai penjual parfum di Pasar Roxy, Bekasi. Menurut penuturan para pedagang di sana kepada Tempo, Mulyadi adalah sosok yang pendiam. Dua hari sebelum penyerangan itu, Mulyadi menginap di rumah temannya di Jakarta Selatan.

Baca pula:
Teror di Mabes Polri, Marbot Masjid Sempat Tak Tahu Ada Penusukan

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal, Mochamad Iriawan, mengatakan polisi masih menelisik detail hubungan Mulyadi dengan JAD, termasuk siapa yang merekrut dan bagaimana Mulyadi direkrut sebagai teroris. “Tim sedang bekerja,” ujarnya.

Pengamat terorisme, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, mengatakan pola serangan terhadap polisi merupakan instruksi dan strategi dari ISIS. Adapun JAD telah lama berafiliasi dengan ISIS. “Aksi di Falatehan yang dekat Mabes Polri itu bisa berarti pesan bahwa suatu saat mereka bisa menyerang polisi di mana saja,” ujarnya.

Baca pula:
Polri: Pelaku Teror di Masjid Falatehan Anggap ISIS Baik

Ketika melakukan penyerangan, Jibril melanjutkan, para pelaku teror seperti di Masjid Falatehan itu biasanya bergerak seorang diri atau dalam kelompok kecil yang tidak terkoordinasi langsung oleh pemimpin ISIS. Hal itulah yang menyebabkan rencana aksi teror mereka lebih susah terdeteksi. “Polisi akan sangat sulit menebak niat mereka,” ujarnya

HUSSEIN ABRI DONGORAN


Video Terkait:
Aksi Teror di Mabes Polri, 2 Anggota Brimob Ditusuk usai Salat Isya





Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

56 menit lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

5 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

6 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

9 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya