Pertemuan Presiden Jokowi dan GNPF MUI (Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia) di Istana, Jakarta, 25 Juni 2017. ANTARA/Puspa Perwitas
TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Syihab, meminta kepada para pendukungnya agar tak melihat pertemuan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI yang disebut juga GNPF MUI dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai pengkhianatan. Ia melihat itu adalah salah satu peran GNPF MUI sejak awal berdiri.
"Jangan serta merta diartikan sebagai bentuk pelemahan perjuangan, apalagi pengkhianatan," kata Rizieq Syihab dalam sebuah rekaman suara yang disebarluaskan oleh Juru Bicara FPI Slamet Maarif, Senin, 3 Juli 2017, mengenai pertemuan Bachtiar nasir dan kawan-kawan dari GNPF MUI saat Lebaran lalu dengan Presiden Jokowi.
Rizieq Syihab menuturkan pertemuan tersebut harus dimaknai sebagai peran GNPF-MUI yang proaktif membangun komunikasi dan dialog dengan semua pihak. "Bagian peran GNPF-MUI sejak awal berdiri."
Rizieq mengungkapkan GNPF MUI akan segera menggelar rapat akbar untuk melaporkan apa-apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dilakukan ke depan. Ia menyatakan dalam rapat itu akan mengundang semua elemen yang selama ini terlibat dalam aksi bela Islam.
Menurut Rizieq terhadap kawan seperjuangan harus bisa berpikir positif untuk menjaga persatuan dan persaudaraan, tapi kepada lawan harus bisa berpikir negatif. Alasannya untuk tetap membangun kewaspadaan. "Saling pengertian antar elemen tak boleh dipecah belah dengan prasangka sehingga saling curiga," katanya.
Sebabnya, dalam rekaman suara tersebut, Rizieq juga menyerukan agar para pendukungnya menghentikan perdebatan di media sosial. Ia melihat hal itu hanya akan menjadi fitnah yang memecah belah umat, bahkan ia mengulang pernyataan tersebut sampai sebanyak tiga kali.
Tim dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menemui Presiden Jokowi di hari pertama Lebaran kemarin. Dalam pertemuan tersebut sempat dibahas kasus yang menjerat petinggi Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Syihab.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Adapun pertemuan itu berlangsung tertutup.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.