Pimpinan Teror di Polda Sumut Pernah Pinjam Uang untuk ke Suriah

Reporter

Jumat, 30 Juni 2017 22:14 WIB

Brigjen Pol Rikwanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pelaku teror di Polda Sumut (Sumatera Utara) pernah meminjam uang di salah satu bank swasta untuk keberangkatannya ke Suriah. "Pelaku SP (Syawaludin Pakpahan) sempat meminjam uang sebanyak Rp 20 juta untuk pergi ke Suriah tahun 2013," kata Kepala Biro Penerangan Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto dalam keterangannya di Mabes Polri, Jumat, 30 Juni 2017.

Syawaludin Pakpahan berada di Suriah selama enam bulan. Meski begitu, berdasarkan keterangan yang didapat polisi, Syawaludin mulai mendalami ilmu terorisme sejak 2004 melalui Internet. "SP ini radikalismenya berawal dari belajar di Internet sampai akhirnya ke Suriah," katanya, menjelaskan latar belakang pimpinan teror di Polda Sumut.

Baca juga:
Polisi Korban Teror di Polda Sumut Ditusuk di Sekujur Tubuhnya

Sekembalinya ke Indonesia, Syawaludin pun merekrut tiga anggota yang kemudian diajak beraksi di Mapolda Sumatera Utara, 25 Juni lalu. Ketiganya adalah Ardial Ramadan, 34 tahun, Firmansyah Putra Yudi, 42 tahun dan Hendri Pratama alias Boboy, 20 tahun. "Mereka ini pedagang, tetangga pelaku SP juga," katanya.

Sebelumnya, penyerangan teroris terjadi di Mapolda Sumatera Utara, Ahad, 25 Juni 2017. Satu anggota pelayanan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Ajun Inspektur Satu Martua Sigalingging tewas dalam peristiwa itu. Serangan yang terjadi pada dinihari sekitar pukul 03.00 itu terjadi saat Aiptu Martua tengah beristirahat di pos.

Baca pula:
Densus 88 Bawa 3 Tersangka Pelaku Teror di Polda Sumut ke Jakarta

Dua pelaku lalu masuk dan menyerang Aiptu Maratua dengan pisau secara membabi buta. Usai menyerang, keduanya keluar dan dipergoki oleh Brigadir Munthe Ginting yang baru selesai patroli. Terpergok, kedua terduga teroris lalu mengancam Brigadir Munthe dengan menodongkan pisau.

Brigadir Munthe pun berteriak meminta pertolongan anggota lain. Melihat kedua terduga teroris mengacungkan pisau, anggota Brimob menembak keduanya. Satu di antaranya tewas.

Usai peristiwa tersebut, polisi menangkap dua tersangka lain, yakni Hendri dan Firmansyah. Keduanya diketahui bertugas sebagai tim survei dalam kelompok ini. Seminggu sebelum melakukan teror di Polda Sumut, mereka sempat mensurvei lokasi Mapolda Sumatera Utara.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Usut Kasus Korupsi Dana Bansos Covid-19

21 Mei 2020

Polda Sumut Usut Kasus Korupsi Dana Bansos Covid-19

Tim penyidik Polda Sumut juga telah meminta keterangan sejumlah saksi kasus penyelewengan dana bansos dan BLT Covid-19..

Baca Selengkapnya

Kapolda Sumut: Tersangka Bom Medan Bertambah Menjadi 23 orang

18 November 2019

Kapolda Sumut: Tersangka Bom Medan Bertambah Menjadi 23 orang

Dari lima tersangka bom Medan, Densus 88 Antiteror dan Polda Sumatera Utara menyita senjata rakitan, senapan angin, panah dan senjata tajam.

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Dana Istri Bupati Pakpak Bharat, Polda: Urusan Mabes

20 November 2018

KPK Selidiki Dana Istri Bupati Pakpak Bharat, Polda: Urusan Mabes

KPK akan selidiki dugaan adanya dana Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu, kepada Polda Sumatera Utara dalam perkara korupsi istri bupati itu.

Baca Selengkapnya

Teror Kepala Babi di Medan Bermotif Utang Piutang

22 September 2017

Teror Kepala Babi di Medan Bermotif Utang Piutang

Polisi, kata Kapolda, belum menemukan motif SARA dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penghina Jokowi di Medan Terancam 8 Tahun Bui

22 Agustus 2017

Tersangka Penghina Jokowi di Medan Terancam 8 Tahun Bui

Kapolresta Medan Kombes Sandi Nugroho mengatakan tersangka penghinaan terhadap Jokowi dan Kapolri Tito Karnavian, MFB, terancam hukuman 8 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penghina Kapolri dan Presiden Jokowi Ditangkap di Medan

21 Agustus 2017

Tersangka Penghina Kapolri dan Presiden Jokowi Ditangkap di Medan

Aparat Polrestabes Medan menangkap remaja 18 tahun berinisial MFB karena menghina Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Presiden Jokowi di Facebook.

Baca Selengkapnya

Sebut Penyerangan di Polda Sumut Bermotif Utang, Pria Ini Diciduk

3 Juli 2017

Sebut Penyerangan di Polda Sumut Bermotif Utang, Pria Ini Diciduk

Surya Hardyanto ditangkap polisi karena menulis di status Facebook bahwa penyerangan di Polda Sumut tidak sesuai fakta.

Baca Selengkapnya

Polri Beberkan Peran 4 Terduga Pelaku Teror di Polda Sumut

1 Juli 2017

Polri Beberkan Peran 4 Terduga Pelaku Teror di Polda Sumut

Empat pelaku teror di Kepolisian Daerah Sumatera Utara, menurut Kepala Biro Penerangan Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal Rikwanto, memiliki peran masing-masing.

Baca Selengkapnya

Polisi Korban Teror di Polda Sumut Ditusuk di Sekujur Tubuhnya

30 Juni 2017

Polisi Korban Teror di Polda Sumut Ditusuk di Sekujur Tubuhnya

Dari hasil autopsi di sekujur tubuh Aiptu Martua Sigalingging yang menjadi korban teror di Polda Sumut, ditemukan ada banyak luka tusukan.

Baca Selengkapnya