Kapal Sulit Sandar, Warga Karamian Pindah Perahu dengan Meloncat

Reporter

Kamis, 29 Juni 2017 15:34 WIB

Penumpang menaiki Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 35 di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat, Aceh. ANTARA/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Sumenep--Tempo mendapat kiriman sejumlah foto dari warga Pulau Karamian. Foto itu menggambarkan betapa ekstremnya aktivitas menurunkan penumpang dari kapal ke pulau itu.

Karamian merupakan pulau terpencil di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pulau tersebut masuk wilayah Kecamatan Pulau Masalembu. Butuh 17 jam perjalanan menggunakan kapal dari Pelabuhan Kalianget di Sumenep untuk mencapai Karamian. 12 jam ke Pulau Masalembu dan dari Masalembu dilanjutkan dengan perahu ke Karamian selama 5 jam.

Baca: Kapal Mutiara Sentosa Terbakar di Sumenep, Penumpang Dievakuasi

Kapal penumpang yang melayani rute ke Pulau Karamian yaitu KM Sabuk Nusantara. Rizal, warga Karamian yang mengirim foto itu menuturkan kapal Sabuk Nusantara tak dapat sandar ke pulau karena perairan terlalu dangkal.

Bila ada penumpang ke Karamian, kapal terpaksa buang sauh sekitar 2 mil dari pantai. Kemudian kapal nelayan akan mendekat dan merapat pada tangga kapal.

Dalam situasi bergerak kena ombak, penumpang harus melompat dari kapal ke perahu. Selain di sisi tangga, perahu lain merapat di bagian anjungan kapal untuk memindahkan penumpang. "Hari biasa atau musim mudik, ya begitu kondisi," kata dia, Rabu, 28 Juni 2017.

Simak: Unik, 980 Pejabat Sumenep Dilantik di Pantai

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumenep asal Masalembu, Darul Hasyim Fath, membenarkan situasi yang dialami warga Karamian. "Waktu saya reses ke sana beberapa hari lalu, mereka juga mengeluh soal kapal gak bisa sandar," kata dia.

Sebenarnya, kata Darul, Kementrian Perhubungan telah membangun dermaga dan jembatan sepanjang hampir 1 kilometer di pulau itu. Jembatan yang dibangun dua tahun lalu itu telah rampung dan tinggal dilengkapi beberapa fasilitas pendukung.

Lihat: Rute Pesawat Perintis Sumenep - Surabaya Sepi Penumpang

Sayangnya, ujar politikus PDI Perjuangan itu, setelah rampung, jembatan itu justru dibiarkan terbengkalai. Belum ada kepastian dari Kementrian Perhubungan kapan jembatan itu akan dioperasikan. Padahal, fungsi jembatan penting agar aktivitas menurunkan penumpang tidak lagi dilakukan di tengah laut.

"Saya berharap, kemenhub segera mengoperasikan jembatan itu, kasihan warga disana," kata dia.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

14 Agustus 2023

Dijuluki sebagai Kampung Pengemis, Warga di 4 Daerah ini Mayoritas Meminta-minta

Kampung pengemis adalah julukan untuk menyebut suatu daerah yang mayoritas penduduknya mengemis. Baik itu yang miskin atau berkecukupan.

Baca Selengkapnya

Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

8 Juli 2023

Kadar Oksigen Tinggi, Pulau Giliyang di Sumenep Jadi Destinasi Wisata Kesehatan

Wisatawan membanjiri Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep karena memiliki kadar oksigen di atas rata-rata sehingga menjadi destinasi wisata kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

3 April 2022

Sandiaga Uno Ingin Rebranding Pariwisata Sumenep: Islami, Indonesiawi, Madurawi

Sandiaga Uno memaparkan destinasi wisata menarik di Kabupaten Sumenep. Mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, hingga ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

6 Maret 2020

Wisata ke Sumenep Tak Perlu Uang Tunai, Pakai Kartu Wisata

Kartu Wisata Berlangganan dibuat bersama Bank Jatim, BRI, dan beberapa bank yang memiliki kantor cabang di Kabupaten Sumenep.

Baca Selengkapnya

Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

14 Juni 2018

Gempa Sumenep, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 6 Orang

Jumlah korban gempa akibat gempa Sumenep pada Rabu malam bertambah. BNPB masih terus melakukan pendataan.

Baca Selengkapnya

Gempa Sumenep, BPBD Siapkan Bantuan Sembako dan Selimut

14 Juni 2018

Gempa Sumenep, BPBD Siapkan Bantuan Sembako dan Selimut

Gempa Sumenep terjadi pada Rabu malam, 13 Juni pukul 20.06 WIB dengan kekuatan 4,8 SR.

Baca Selengkapnya

Cocok untuk Liburan, Pulau Giliyang yang Berkadar Oksigen Tinggi

7 Desember 2017

Cocok untuk Liburan, Pulau Giliyang yang Berkadar Oksigen Tinggi

Pulau Giliyang dicanangkan pemerintah daerah setempat menjadi lokasi wisata kesehatan unggulan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sumenep 2018: Dari Gelar Mengukir hingga Festival Topeng Dalang

5 Desember 2017

Sumenep 2018: Dari Gelar Mengukir hingga Festival Topeng Dalang

Pemerintah Kabupaten Sumenep menyiapkan 36 agenda wisata pada 2018, beberapa diantaranya sangat khas daerah itu.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Perempuan adalah Kunci Perdamaian

8 Oktober 2017

Presiden Jokowi: Perempuan adalah Kunci Perdamaian

Dari keluarga sampai dunia, kata Jokowi, perempuan punya andil menjaga perdamaian.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Sumenep, Jokowi Akan Berdialog dengan 200 Kiai

8 Oktober 2017

Kunjungi Sumenep, Jokowi Akan Berdialog dengan 200 Kiai

Presiden juga akan menghadiri Halaqah Kebangsaan Ulama, Pengasuh Pesantren, dan Santri Berprestasi se-Madura di Pondok Pesantren Al Amien, Prenduan.

Baca Selengkapnya