Agung Laksono Yakin Golkar Tidak Ditinggalkan Pemilih Tradisional

Reporter

Jumat, 23 Juni 2017 23:01 WIB

Ketua umum Partai Golkar hasil munas Ancol, Agung Laksono menjawab pertanyaan awak media, di Jakarta, 31 Desember 2015. Agung Laksono meminta kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat agar pencalonan Ketua DPR untuk menggantikan Setya Novanto ditunda. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono berharap elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu tetap tinggi meski belakangan ini banyak kadernya yang menjadi tersangka atau disebut-sebut terlibat perkara korupsi. Agung yakin suara Golkar masih di kisaran 13-15 persen dalam pemilu 2019.

Dalam kurun dua bulan, beberapa politikus Partai Golkar menjadi tersangka dugaan korupsi seperti Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz Arafiq, anggota Komisi Pemerintahan DPR RI Markus Nari, anggota Komisi IX DPR Charles Jones Mesang dan Gubernur Bengkulu sekaligus juga Ketua Partai Golkar Bengkulu Ridwan Mukti. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto juga disebut jaksa KPK juga terlibat dalam korupsi e-KTP.

Baca: Jaksa Sebut Setya Novanto Terbukti Terlibat Korupsi E-KTP

Meski banyak kader terseret korupsi, Agung optimistis pemilih tradisional Golkar tidak goyah. Pemilih tradisional ini terdiri dari kelompok silent majority, pensiunan, dan keluarga-keluarga yang memiliki ikatan kuat dengan Golkar. “Saya yakin mereka ini yang tidak mudah goyah,” katanya saat dihubungi, Jumat, 23 Juni 2017.

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini tidak mengetahui persis berapa tepatnya prediksi elektabilitas Golkar saat ini. Sebab angka yang dirilis oleh lembaga-lembaga survei berbeda-beda.

Simak: Suap Kemenakertrans, Politikus Golkar Didakwa Menerima Rp 9,75 M

Sebelumnya Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC) menyebut elektabilitas Partai Golkar sekitar 9 persen, adapun Indo Baromoter menyatakan di kisaran 16 persen. “Kok beda-beda, apa ada pesanan? Saya tidak mau menuduh. Yang jelas pemilih tradisional Golkar ada sekitar 13-15 persen,” ujar Agung.

Agung berharap kepengurusan Golkar saat ini bisa menarik simpati para pemilih muda sehingga mampu menyumbang suara di pemilu nanti. Selain itu, guna menjaga nama baik Golkar, Agung mengimbau agar kader-kadernya yang duduk sebagai pejabat publik untuk menjauhi praktek korupsi. “Lebih baik berhenti korupsi, hidup sederhana, ini lebih baik,” ujarnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

14 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya