Polri Mengingatkan Novel Baswedan agar Berhati-hati Menyebut Nama

Reporter

Jumat, 16 Juni 2017 15:33 WIB

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengingatkan agar Novel Baswedan berhati-hati menyampaikan informasi terkait dengan kasus penyiraman dirinya ke media. Hal itu disampaikan Setyo menanggapi wawancara penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut dengan beberapa media beberapa waktu lalu.

Menurut Setyo, suatu pernyataan kalau disampaikan lewat media tidak memiliki nilai projusticia. "Jadi, kalau memang saudara Novel Baswedan mempunyai informasi, lebih baik dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP)," katanya di Markas Besar Polri, Jumat, 16 Juni 2017.

Baca: Wawancara Novel Baswedan: Banyak Orang Terlibat Penyiraman Saya

"Namun saya juga mengingatkan bila saudara Novel menyampaikan satu nama atau ada menyebut nama tapi ternyata tidak benar, itu ada implikasi hukumnya," ucap Setyo.

Dia menyarankan Novel menuangkan informasi-informasi yang dimilikinya seputar pelaku penyiraman air keras itu ke polisi saat di BAP. Setyo berujar, sebenarnya tidak sulit mengungkap pelaku penyiraman Novel.

"Ini tidak sulit mengungkap tapi penyidikan itu dari induksi, dari TKP kami cari saksi-saksi. Terus deduktif, juga ada dari motif, tapi ini belum ketemu dan kami terus mencari info ini," ujarnya.

Lihat: IPW: Usut Keterlibatan Jenderal dalam Kasus Novel Baswedan

Ihwal adanya polisi berpangkat jenderal yang disebut-sebut dalam berita terkait dengan kasus Novel, Setyo akan mengecek kebenarannya. "Ya, nanti kami cek. Kami pasti ambil keterangannya (Novel) di Singapura," tuturnya.

Dia mengatakan hingga saat ini polisi belum memeriksa Novel sebagai korban. "Kemarin kami sudah ke sana tapi dokter yang bertanggung jawab tidak mengizinkan karena dokternya masih cuti ke India. Kami hanya diberi akses 5 menit, kami sudah beri daftar pertanyaannya tapi saat ini belum dijawab-jawab."

Simak: WAWANCARA EKSKLUSIF Novel Baswedan: Ini Tamparan Buat Negara (3)

REZKI ALVIONITASARI

Video Terkait:
KPK dan Kepolisian Sepakat Kerjasama Usut Kasus Penyerangan Novel Baswedan




Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

5 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

7 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

7 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

19 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

49 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

49 hari lalu

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Eks penyidik KPK Novel Baswedan perlu kepemimpinan KPK yang berintegritas dan komitmen tinggi serta berkompeten untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

50 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

50 hari lalu

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

Partai politik memiliki peran penting untuk merealisasikan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

51 hari lalu

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

Eks penyidik KPK Novel Baswedan, satu dari 50 tokoh yang mengirimkan surat kepada partai politik untuk mendesak digulirkannya hak angket Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

52 hari lalu

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya