Saji Maleman, Keraton Kasepuhan Menyambut Lailatul Qadar

Reporter

Kamis, 15 Juni 2017 17:12 WIB

Santri Pondok Pesantren Baitul Musthofa membaca Alquran di lapangan depan pondok pesantren di Mojosongo, Surakarta, 7 Juli 2015. Dengan bercahayakan sentir mereka menyambut malam ke-21 Bulan ramadan atau malam Lailatul Qadar dengan khidmat dan sederhana. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Cirebon – Puluhan ibu-ibu famili Keraton Kasepuhan terlihat di ruang pungkuran dalem arum, Keraton Kasepuhan, Cirebon, menjelang peringatan lailatul qadar di pengujung Ramadan. Dengan terampil, tangan ibu-ibu berkerudung dan berbaju putih tersebut memilin kapas menjadi gulungan panjang atau disebut delepak. Selain itu, ada ibu yang mengikat guci yang berisi ukup. Ukup adalah wewangian alami campuran dari cendana, dewandaru, akar wangi, dan rumput teki yang dicacah lalu disangrai menggunakan gula merah. Di sisi lain, ada pula ibu yang menyusun botol-botol kaca berisi minyak kelapa di sebuah tandu.

“Ini membuat saji maleman menyambut lailatul qadar,” kata Raden Ayu Isye Natadiningrat. Saji maleman dibuat oleh ibu-ibu famili Keraton Kasepuhan di hari-hari terakhir puasa Ramadan. Siapa pun boleh membuatnya, tapi menurut Isye ada syaratnya. “Mereka harus dalam keadaan suci,” katanya.

Baca juga:
Kemuliaan Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadan

Selanjutnya, saji maleman dimasukkan ke tandu, lalu ditutup menggunakan kain berwarna kuning. Membawanya dilakukan oleh dua orang kemit, penjaga makam Sunan Gunung Jati, dengan cara ditandu. Ada pula saji maleman yang dimasukkan ke sebuah kotak kayu besar, yang cara membawanya dengan menggendong menggunakan kain layaknya menggendong anak. “Kalau yang kayu ini untuk di makam Sunan Gunung Jati yang letaknya paling atas,” kata Isye. Ada lima kemit yang membawa saji maleman. barisan pertama pembawa tombak. Selanjutnya, dengan berjalan kaki, saji maleman dibawa ke Astana Gunung Sembung.

Adapun Sultan Sepuh XIV PRA, Arief Natadingrat, menjelaskan, tradisi saji maleman selalu dilakukan menjelang 10 hari berakhirnya bulan Ramadan. “Ini bentuk suka cita kami menyambut datangnya lailatul qadar,” kata Arief. Lilin, delepak, dan minyak kelapa digunakan untuk menjadi penerang setiap orang yang berdoa dan beriktikaf. Wewangin juga ditebarkan untuk menyambut turunnya malaikat ke bumi dan memberikan rahmat bagi orang-orang yang terpilih.

Selanjutnya, Arief juga berharap setiap muslim justru memperbanyak ibadah dan iktikaf di masjid menjelang berakhirnya bulan Ramadan. “Supaya kita mendapatkan lailatul qadar,” kata Arief. Malam yang lebih baik daripada malam seribu bulan.

IVANSYAH



Berita terkait

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

12 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.

Baca Selengkapnya

Deretan Kuliner Khas Cirebon

2 April 2023

Deretan Kuliner Khas Cirebon

Berikut beberapa kuliner khas Cirebon yang wajib Anda cicip.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

2 April 2023

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

Dijuluki sebagai kota udang, apa hal unik lainnya dari Cirebon?

Baca Selengkapnya

Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Perjalanan Jelajah Negeri ke Kota Cirebon

31 Maret 2021

Cerita Perjalanan Jelajah Negeri ke Kota Cirebon

Bagaimana keunikan dan tempat wisata kota yang berada di pesisir Jawa ini berikut jalan bareng program Jelajah Negeri Tempo.

Baca Selengkapnya

Polres Cirebon Segera Berlakukan Tilang Elektronik

30 Januari 2021

Polres Cirebon Segera Berlakukan Tilang Elektronik

Ada enam titik di Kota Cirebon yang akan dipasang kamera pengawas untuk tilang elektronik. Demi menjalankan instruksi Kapolri Listyo Sigit.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Ingin Kota Cirebon jadi Yogyakarta-nya Jawa Barat

13 Desember 2018

Ridwan Kamil Ingin Kota Cirebon jadi Yogyakarta-nya Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menyinggung rencananya memoles Kota Cirebon saat melantik walikota dan wakil walikota terpilih.

Baca Selengkapnya

4 Jurus Ridwan Kamil agar kota Cirebon Makin Kinclong

14 November 2018

4 Jurus Ridwan Kamil agar kota Cirebon Makin Kinclong

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil punya sejumlah gagasan untuk mempercantik Kota Cirebon agar makin kinclong.

Baca Selengkapnya

ASN Diminta Tak Hadiri Debat Kandidat Pilkada Cirebon

27 April 2018

ASN Diminta Tak Hadiri Debat Kandidat Pilkada Cirebon

Panwaslu Kota Cirebon meminta kepada KPU untuk mengirimkan surat pembatalan undangan kepada ASN.

Baca Selengkapnya