Wiranto Sebut Pemerintah Antisipasi Divergensi ISIS ke Indonesia

Reporter

Selasa, 13 Juni 2017 19:51 WIB

Menkopolhukam Wiranto (tengah) bersama Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri), Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) memberi keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 8 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengantisipasi kemungkinan perpindahan kombatan ISIS ke Indonesia setelah adanya serangan kepada kelompok tersebut di Marawi, Filipina. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, hal itu mengacu pada kebiasaan ISIS selama ini.

"Awalnya konvergen, mengundang kombatan yang tersebar di berbagai wilayah ke Suriah. Begitu kepepet, mereka melakukan divergensi, menyebar. Nah, itu jangan sampai terjadi lagi (usai Marawi)," ujar Wiranto saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 13 Juni 2017.

Baca: ISIS Serukan Jihad Ramadan, Ini Daftar Negara yang Jadi Target

Wiranto melanjutkan bahwa beberapa langkah akan dilakukan untuk mengantisipasi divergensi tersebut. Salah satunya adalah memperketat penjagaan daerah perbatasan Indonesia yang berdekatan dengan Filipina Selatan.

Salah satu wilayah yang potensial adalah Sulawesi Utara. Wiranto berkata, perbatasan akan diperkuat dengan segala cara, termasuk mengerahkan tenaga penegak hukum. "Agar kemungkinan mereka lolos ke Indonesia itu kecil," ujar Wiranto.

Langkah lainnya adalah menggelar rakor terkait pengamanan daerah perbatasan. Rencananya, kata Wiranto, akan digelar rakor di Manado besok yang akan diikuti Panglima TNI, Panglima Komando Daerah Militer, Kapolda, Pemerintah Daerah, serta Tokoh Masyarakat.

Baca: Singapura Pertama Kali Menahan Wanita Pendukung ISIS

"Kami juga akan melaksanakan koordinasi dengan lima negara lain yaitu Selandia Baru, Australia, Indonesia, Brunei, Malaysia, dan Filipina pada akhir Juli. Kami melaksanakan koordinasi multilateral untuk mendukung Filipina menghabisi basis teroris di sana," ujar Wiranto.

Adapun langkah terakhir adalah mendorong revisi UU Terorisme. Menurut Wiranto, sudah saatnya revisi itu dilakukan, jangan terus terjebak dalam kegiatan tawar menawar pasal.

"Tatkala negara lain sudah sepakat untuk melawan terorisme secara total, kita masih tawar menawar," ujar Wiranto.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

12 hari lalu

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.

Baca Selengkapnya

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

12 hari lalu

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

Prabowo telah melantik tujuh Penasihat Khusus Presiden untuk membantu pekerjaannya. Ini tugas dan gaji Penasihat Khusus Presiden.

Baca Selengkapnya

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Empat dari tujuh Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto adalah purnawirawan jenderal TNI.

Baca Selengkapnya

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Prabowo mengangkat tujuh Penasihat Khusus Presiden. Empat di antaranya adalah Jenderal Purnawirawan TNI. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

13 hari lalu

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

Prabowo mengangkat sejumlah tokoh nasional untuk membantu pekerjaannya. Mereka diberi jabatan sebagai Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus

Baca Selengkapnya

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

46 hari lalu

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

Ketua Wantimpres Wiranto mengakui pemenuhan kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis nantinya masih tergantung pada impor.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

47 hari lalu

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

Uji coba makan bergizi gratis sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

47 hari lalu

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

Wiranto mengatakan masukan dari daerah akan disampaikan kepada tim presiden terpilih yang akan melaksanakan makan bergizi gratis pada level nasional.

Baca Selengkapnya

Wiranto Apresiasi Pemkot Cilegon Berhasil Siapkan Program Makan Bergizi Gratis

21 Agustus 2024

Wiranto Apresiasi Pemkot Cilegon Berhasil Siapkan Program Makan Bergizi Gratis

Kesuksesan program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Saka Tatal, Sejumlah Tokoh Pernah Nyatakan Siap Sumpah Pocong Termasuk Wiranto

13 Agustus 2024

Bukan Cuma Saka Tatal, Sejumlah Tokoh Pernah Nyatakan Siap Sumpah Pocong Termasuk Wiranto

Saka Tatal melakukan sumpah pocong di Cirebon pada Jumat, 9 Agustus 2024. Sejumlah tokoh pun pernah ungkap siap sumpah pocong. Wiranto salah satunya.

Baca Selengkapnya