Belajar Lima Hari Sepekan, Mendikbud: Tidak Akan Matikan Madrasah

Reporter

Senin, 12 Juni 2017 15:15 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan kebijakan agar siswa belajar selama lima hari dalam sepekan tidak akan mematikan pendidikan informal lain seperti Madrasah. Ia mengatakan belajar 8 jam sehari bukan berarti akan menghabiskan waktu belajar seharian itu di dalam kelas.

Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas, Muhadjir ingin murid melaksanakan kegiatan informal di luar kelas, seperti kegiataan keagamaan, olahraga, atau seni. "Jadi justru kami ingin memperkuat madrasah dan lembaga pendidikan informal lain melalui kebijakan ini," katanya kepada Tempo Senin 12 Juni 2016.

Baca: Menteri Muhadjir: Sekolah 8 Jam Sehari Mulai Tahun Ajaran Baru

Menurut Muhadjir, kebijakan ini akan mendorong sekolah bekerja sama dengan berbagai lembaga lain, seperti museum, sanggar seni, lembaga olahraga atau lembaga kursus agama dan madrasah dalam memberikan pilihan bagi anak-anak menghabiskan waktu sore harinya. "Tempat-tempat itu bisa menjadi sumber belajar bagi anak anak, tidak hanya di kelas," katanya.

Sebelumnya, kebijakan sekolah selama lima hari dalam sepekan sempat menuai kritik dari sejumlah masyarakat. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Kemendikbud mengkaji ulang kebijakan tersebut.

MUI meyakini kebijakan itu akan berpengaruh pada praktik penyelenggaraan pendidikan keagamaan. Nadhlatul Ulama pun sependapat dengan MUI. Menurut NU, jam sekolah pagi hingga sore tidak sesuai dengan kultur Indonesia. Dikhawatirkan akan banyak lembaga Madrasah Diniyyah, yang belajar di sore hari, yang gulung tikar.

Baca: Hardiknas, Kemendikbud Siap Lakukan Reformasi Pendidikan Nasional

Muhadjir kebijakan ini sudah dilakukan 8 ribu sekolah di tujuh kabupaten/kota di Indonesia. Ia meyakini kebijakan ini dapat memberikan dampak bagus bila diterapkan lebih luas lagi. "Kebijakan ini akan diberlakukan secara bertahap sesuai kondisi masing-masing sekolah," katanya.

Sekolah selama lima hari dalam sepekan juga diharapkan bisa mendorong guru lebih kreatif memberikan materi belajar kepada murdinya melalui berbagai aktivitas. "Jadi para guru tidak hanya akan memberikan ceramah di kelas saja, tapi bisa memberikan tugas kreatif kepada murid-muridnya," katanya. Ia mengatakan aturan tentang kebijakan ini segera keluar.

Staf Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Arie Budhiman mengatakan tahun ini targetnya sebanyak 54 ribu sekolah di Indonesia yang mulai menerapkan sekolah 8 jam sehari dan lima hari dalam sepekan.

Menurut dia, 8 ribu sekolah yang sempat menjadi pilot project sudah memberikan dampak yang baik kepada sekolah, murid dan masyarakat. "Ini tantangan bagi sekolah untuk lebih kreatif dan memperluas jejaringnya demi memberikan fasilitas sumber belajar murid," kata Arie.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

2 jam lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

Muhadjir mengatakan, putusan terbaik perlu dibuat karena MK merupakan lembaga hukum tertinggi. Keputusan MK juga tidak bisa diganggu gugat.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

13 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

14 hari lalu

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

Batas waktu diskon tarif Tol Trans Jawa untuka rus mudik dan arus balik, sampai kapan dan di ruas jalan tol mana saja?

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

20 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

21 hari lalu

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

Menko PMK Muhadjir sempat kena tegur Hakim MK karena dianggap memberikan pembelaan untuk program bansos yang dilakukan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

21 hari lalu

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

Muhadjir Effendy menyatakan tidak ada pejabat yang netral karena setiap orang memiliki preferensi dan tendensi politik.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

21 hari lalu

Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

Empat menteri tampil di sidang sengketa pilpres menjelaskan tentang bansos Jokowi, yang dianggap tim hukum Anies dan Ganjar menguntungkan Prabowo

Baca Selengkapnya

Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

22 hari lalu

Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres atau PHPU di MK

Keempat Menteri Jokowi bicara di sidang sengketa Pilpres atau PHPU di MK. Apa kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy?

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya