Menteri Lukman dan Bachtiar Nasir pada Temu Kangen Alumni Gontor

Reporter

Jumat, 9 Juni 2017 20:12 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim dan tokoh agama, Bachtiar Nasir bertemu dalam sebuah acara reuni alumnus Pondok Pesantren Modern Gontor di kediaman Masrur Syamhari, Kramat Jati, Jakarta Timur, 9 Juni 2017. TEMPO/Larissa.

TEMPO.CO, Jakarta - Gelak tawa terdengar dari kediaman Masrur Syamhari di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Sekitar 250 alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur memang mengadakan buka puasa, salat Tarawih berjamaah dan temu kangen pada Kamis, 8 Juni 2017.

"Kami selalu adakan pertemuan rutin. Tahun ini kebetulan di rumah saya. Ini pertemuan seluruh alumni Gontor dari angkatan 1960 hingga yang termuda, yaitu 2016," ujar Masrur kepada Tempo yang ikut hadir.

Dua alumni menjadi bintang temu kangen tersebut. Yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir. Lukman merupakan alumnus Gontor angkatan 1983, sementara Bachtiar alumnus angkatan 1988.

Keduanya duduk berdampingan di atas karpet ruang tengah rumah Masrur. Padahal pada akhir tahun lalu keduanya berada pada posisi berseberangan. Selaku Ketua GNPF-MUI, Bachtiar mengorganisasikan unjuk rasa berlabel Aksi Bela Islam II (4 November 2016) dan III (2 Desember 2016).

Unjuk rasa di Jakarta yang diklaim diikuti jutaan orang itu menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena tuduhan penistaan agama. Mereka juga menuntut Presiden Joko Widodo memberhentikan Ahok dari jabatannya.

Polri melakukan tekanan terhadap pimpinan pengunjuk rasa. Sejumlah orang dituduh melakukan makar. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dijadikan tersangka kasus pornografi.

Bachtiar Nasir diperiksa polisi dalam kasus tindak pidana pencucian uang pengalihan kekayaan Yayasan Keadilan. Islahudin Akbar, orang dekat Bachtiar ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.

Namun perbedaan posisi politik itu cair dalam ajang temu kangen. Lukman, Bachtiar dan alumni lainnya menceritakan pengalaman lucu selama menjadi santri di Gontor. Walhasil gelak tawa pecah.

Selain cerita masa silam, Lukman berkisah ketika ditunjuk sebagai Menteri Agama pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Lukman sempat tertekan karena teman-teman sejawatnya memberikan ucapan selamat. Padahal, kata Lukman, mendapatkan sebuah jabatan merupakan amanah yang sangat berat.

"Dalam hati saya sebetulnya sedih juga. Tentu saya senang karena ada perhatian atau atensi dari teman-teman karena itu pasti niatnya baik memberikan ucapan selamat. Tapi saya merasa menerima amanah ini ujian yang luar biasa," ujar Lukman, putera Saifuddin Zuhri, Menteri Agama di era Presiden Soekarno.

Lukman menjelaskan amanah menjadi menteri agama pada saat ini merupakan hal yang sulit. Karena seluruh orang terbuka akan informasi dan teknologi. Sementara urusan agama dianggap menjadi urusan yang sangat sensitif. Menurut Lukman, masalah agama memiliki kompleksitas yang cukup tinggi, terlebih di Indonesia yang dikenal dengan negara yang majemuk dan heterogen.

"Saya rasa baru kali ini ada orang dapat ujian lalu diberi '"selamat'ya. Jadi biasanya, yang diberi selamat itu yang mendapatkan kesenangan atau kegembiraan. Jadi kita harus maknai bahwa amanah ini ujian. Karenanya saya perlu sampaikan bahwa saya tidak bisa puaskan semua kalangan," ujar Lukman.

Bachtiar Nasir yang berbicara berikutnya mengaku senang dengan gaya kepemimpinan Lukman. Meski mereka berbeda angkatan, Bachtiar menilai dirinya memiliki kesamaan cara berpikir.

"Meskipun tidak pernah bertemu di pondok pesantren, antara saya dengan dengan Menag (Lukman) secara substantif memiliki kesamaan sebagai sesama alumni Gontor," ujar Bachtiar yang lulusan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.

Bachtiar menyampaikan salah satu pemikiran yang sama dengan Lukman adalah keduanya sama-sama memiliki pikiran bebas dan terbuka. Menurut Bachtiar, keragaman terjadi merupakan buah dari kebebasan berpikir setiap orang. Keduanya kerap saling bertemu dalam forum alumni.

Bahkan ketika Lukman telah menjadi menteri, Bachtiar mengatakan komunikasi mereka tetap terjaga. Bachtiar mengaku bangga karena memiliki almamater yang sama dengan seorang menteri. Ia menilai amanah tersebut merupakan bukti bahwa Lukman mampu menjalankan kewajibannya dengan baik.

"Mudah-mudahan, Pak Menag bisa membawa aspirasi umat Islam di Indonesia. Dan bisa membawa pesan dan amanah dari pesantrennya agar dakwah di Indonesia tetap berkembang," ujar Bachtiar yang tidak menghadiri acara Aksi Bela Ulama di Masjid Istiqlal pada 9 Juni 2017.

LARISSA HUDA

Berita terkait

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

5 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

6 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

17 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

18 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

19 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

20 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

23 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

28 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

37 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

38 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.

Baca Selengkapnya