Pelanggar Lalu Lintas Saat Mudik di Yogya Akan Dipasangi Janur  

Reporter

Kamis, 8 Juni 2017 16:22 WIB

Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menindak para pelanggar lalu lintas saat mudik Lebaran. Uniknya, kendaraan yang melanggar itu akan dipasangi janur (daun kelapa).

"Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat pengendara akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, baik bagi diri sendiri, orang lain yang berada satu kendaraan, maupun pengguna jalan lainnya," kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah DIY Komisaris Besar Latief Usman, Kamis, 8 Juni 2017.

Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah DIY membuka 33 pos yang tersebar di semua wilayah. Ada dua check point untuk memantau kendaraan yang masuk DIY dan menindak pelanggar.

Baca: Kedaikopi: 30,67 Persen Warga Jabodetabek Mudik pada H-3 Lebaran

Dua check point itu akan ditempatkan di perbatasan Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah) dan di perbatasan Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Magelang (Jawa Tengah).

Check point itu, kata Latief, untuk memastikan semua kendaraan yang akan masuk DIY, khususnya sepeda motor, tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Bagi pengendara yang melanggar akan ditindak dan dipasangi janur di bagian depan dan belakang kendaraannya. Tujuan lainnya untuk meningkatkan kesadaran bagi pengendara tersebut, pengendara lain, dan petugas untuk melakukan pengawasan demi mencegah terjadinya kecelakaan.

Lalu, bagaimana jika janur yang dipasang oleh polisi dilepas? Bagi yang sengaja melepas janur, konsekuensinya akan diperiksa di setiap pos yang dilalui karena selalu dipantau oleh petugas. "Dan itu sebenarnya merugikan diri sendiri jika dilepas," ujar Latief.

Baca: Mudik, M Iriawan: Empat Check Point Disiapkan di Jalur Bekasi

Ia menambahkan, Operasi Ramadniya Progo 2017 yang digelar oleh Kepolisian Daerah DIY melibatkan lebih dari 2.000 personel. Selain itu, operasi ini diperkuat tentara, dinas terkait, dan pramuka.

Sedikitnya ada 4.000 orang yang terlibat pengamanan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran kali ini. Di setiap pos dan check point ada 15 personel yang bergantian berjaga. Operasi pengamanan kegiatan Idul Fitri 1438 Hijriah tersebut dilaksanakan selama 16 hari, dari 19 Juni sampai 4 Juli 2017.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

55 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya