7 Orang WNI yang Terlibat Perang di Marawi  

Reporter

Kamis, 8 Juni 2017 11:52 WIB

Tentara pemerintah mengambil posisi saat memerangi kelompok Maute di Kota Marawi, Filipina, 28 Mei 2017. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, polisi menelusuri identitas dan jaringan kombatan asal Indonesia yang ikut bertempur di Marawi, Filipina selatan.

Berdasarkan rilis kepolisian Filipina, tercatat 7 WNI yang ikut perang di Marawi. Mereka adalah Anggara Suprayogi, Yayat Hidayat Tarli, Al-Ikhwan Yushel, Yoki Pratama Windyarto, Mochamad Jaelani Firdaus, Muhammad Gufron, dan Muhammad Ilham Syahputra.


Baca pula:
Mantan Milisi Moro Asli WNI Ini Cerita tentang Marawi


Menurut Setyo Wasisto, hingga saat ini Polri baru menangkap seseorang berinisial RS di Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Polisi menduga yang bersangkutan berperan membiayai keberangkatan Anggara, Yoki, Yayat, dan Al-Ikhwan ke Marawi. Namun, polisi belum bisa memastikan asal uang RS senilai US$ 7.500 yang ditransfer dalam dua tahap tersebut. “Masih ditelusuri (kaitan dengan kelompok JAD),” katanya.


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT Suhardi Alius mensinyalir ada lebih dari 40 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga bergabung dan terlibat dalam aksi teror di Marawi.

Baca:
Polisi Tangkap Terduga Teroris di Gunungkidul, Terkait Marawi?


Mantan anggota Front Pembebasan Islam Moro (MILF) Filipina, Ali Fauzi, membenarkan pernyataan Suhardi Alius. Menurut Ali, sebagian besar simpatisan yang bergabung ke Marawi berasal dari Jamaah Ansharud Daulah (JAD) wilayah Pulau Jawa.

“Yang terbesar dari Jawa Barat, kemudian dari Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Sulawesi Selatan,” kata Ali ketika ditemui di Lamongan, Rabu, 7 Januari 2017. Di Moro, ia adalah instruktur peracik bom. Ali merupakan adik kandung terpidana mati bom Bali, Amrozi, dan terpidana seumur hidup, Ali Imron.

Baca juga:
BNPT: Kombatan Indonesia di Marawi Anggota JAD

Menurut Ali, pendudukan Kota Marawi oleh kombatan itu memiliki sejarah panjang dalam kurun 30 tahun terakhir. Gerakan di Filipina selatan itu didukung jaringan global antar-negara, di antaranya JAD dari Indonesia.


Advertising
Advertising

TIM TEMPO



Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

8 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

35 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.

Baca Selengkapnya

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya