Banjir Kendari, BPBD: Angka Kerugian Tembus Rp 75 Miliar  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 3 Juni 2017 16:23 WIB

Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu menyebabkan banjir di 11 Kecamatan di Kota Kendari. TEMPO/ROSNIAWANTY FIKRI

TEMPO.CO, Kendari - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari mencatat kerugian banjir dan tanah longsor yang menerjang pada 14 Mei 2017 mencapai Rp 75 miliar.

Kepala BPBD Kendari Suhardin yang dikonfirmasi Tempo mengungkapkan angka Rp 75 miliar tersebut merupakan data sementara. Mengingat kerugian bencana pada Kamis, 31 Mei 2017, belum didata oleh BPBD.

Baca:
Hujan Sepekan, Kendari Dikepung Banjir
Walhi Sebut Tata Ruang Kota Jadi Penyebab Banjir di Kendari

"Data kerugian ini masih akan bertambah, sebab data akibat bencana banjir tanggal 31 Mei 2017 kemarin belum masuk, karena kami masih menunggu data dari masing-masing camat dan lurah," kata Suhardin, Sabtu sore, 3 Juni 2017.

Menurut Suhardin, kerugian yang mencapai angka puluhan miliar rupiah tersebut diperkirakan dari sejumlah kerusakan sarana dan prasarana serta permukiman warga dan puluhan hektare sawah yang terendam akibat banjir.

Suhardin menambahkan, banjir mengepung seluruh wilayah kota Kendari yang terdiri atas 11 Kecamatan dan 64 kelurahan. Dari sebaran itu, BPBD menyebut Kelurahan Mandonga merupakan daerah dengan kerugian paling besar dibanding daerah lain. Sebab banjir yang terjadi bukan hanya merendam rumah tapi juga membuat puluhan hektare sawah di Kelurahan Labibia puso.

Selain Kecamatan Mandonga, kata Suhardin, wilayah yang terparah terkena banjir di antaranya adalah Kecamatan Kadia, Kendari Barat, Poasia, dan Kali Wanggu, Kecamatan Baruga.

Simak juga: Tolitoli Dilanda Banjir Setinggi Satu Meter, Tiga Desa Terendam

Lebih lanjut, Suhardin mengatakan seluruh kecamatan di Kota Kendari merupakan titik rawan banjir. Namun ada beberapa yang paling rawan seperti Kecamatan Mandonga, Kadia, Kendari, Kendari Barat, Poasia, dan Kecamatan Baruga. Sebab daerah-daerah itu sering dilanda banjir ketika hujan turun.

"Kami imbau kepada masyarakat, apalagi menjelang hujan ekstrem ini untuk berhati-hati. Apalagi data dari BMKG bahwa sepanjang bulan Juni ini masih berpotensi hujan. Artinya ketika ada hujan jangan terlena. Selain itu, jangan membuang sampah di sembarang tempat," ujar Suhardin.

Untuk diketahui pada Mei lalu Kota Kendari dua kali dilanda banjir. Pertama, pada 14 mei dan banjir susulan pada 31 mei lalu.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

1 hari lalu

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Dipermalukan, Dilempari Lumpur Saat Kunjungi Korban Banjir

1 hari lalu

Raja Spanyol Dipermalukan, Dilempari Lumpur Saat Kunjungi Korban Banjir

Korban banjir di Spanyol marah kepada Raja Spanyol Felipe VI dan melemparinya dengan lumpur.

Baca Selengkapnya

Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

3 hari lalu

Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

3 hari lalu

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

3 hari lalu

WNI Selamat dari Banjir di Valencia Spanyol

KBRI Madrid telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di Valencia. Tak ada WNI yang meninggal dalam musibah banjir tersebut

Baca Selengkapnya

Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

3 hari lalu

Banjir di Spanyol, Gedung Pengadilan Diubah Jadi Kamar Mayat

Banjir yang terjadi di Spanyol menyebabkan sekitar 205 orang meninggal dan puluhan lainnya hilang.

Baca Selengkapnya

Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

5 hari lalu

Pemda Jakarta Antisipasi Dampak Musim Hujan, Beberapa Titik Ini Masih Rawan Banjir

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyisir lagi sejumlah area rawan banjir di DKI, mengingat musim hujan sudahdi depan mata.

Baca Selengkapnya

WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

6 hari lalu

WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang

Wahyu Hidayat selama ini dikenal sebagai ahli tata kota dan bersama Ali Muthohirin telah memiliki program prioritas yang dijalankan apabila terpilih di Pilwali Kota Malang 2024. Program unggulan itu adalah menyelesaikan masalah dasar perkotaan, seperti banjir, kemacetan, dan parkir.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kabupaten Mamuju, 321 Rumah Warga Terdampak

12 hari lalu

Banjir di Kabupaten Mamuju, 321 Rumah Warga Terdampak

Banjir terjadi imbas luapan Sungai Leling seusai hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumsel Waspadai Risiko Banjir di Area Ini, Gelar Simulasi Menjelang Musim Hujan

13 hari lalu

Pemda Sumsel Waspadai Risiko Banjir di Area Ini, Gelar Simulasi Menjelang Musim Hujan

Merujuk prediksi cuaca BMKG, musim hujan di Sumsel akan datang pada bulan ini hingga November 2024

Baca Selengkapnya