Gebuk Ormas Anti-Pancasila, Jokowi: Kajiannya Sudah Lama

Reporter

Rabu, 31 Mei 2017 17:23 WIB

Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan kenegaraan dari Raja Swedia Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia di Istana Kepresidenan, Bogor, 21 Mei 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Intoleransi menjadi masalah utama di masyarakat akhir-akhir ini. Presiden Joko Widodo pun menggunakan diksi yang cukup keras untuk kelompok yang anti-Pancasila: gebuk. Presiden Jokowi juga sedang mempelajari untuk membubarkan sejumlah organisasi kemasyarakatan yang ia tuding anti-Pancasila. Ia menyebutkan setidaknya ada enam ormas yang pemerintah kaji untuk dibubarkan. Di Istana Negara Jakarta, Selasa 30 Mei 2017 atau kemarin, presiden bicara perihal ini kepada Budi Setyarso, Wahyu Dhyatmika, Istman Musaharun, dan Raymundus Rikang dari Tempo.


Inilah pernyataannya dalam wawancara khusus dengan Tempo di Istana Merdeka, Selasa 30 Mei 2017.

Anda melihat masalah intoleransi sebagai hal genting sehingga menggunakan istilah “gebuk”?
Itu sebuah peringatan bahwa eksistensi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia hal fundamental. Jangan ada yang berani dan mencoba mengutak-atik lagi.

Alasan itu yang mendasari rencana membubarkan HTI?
Kajian pembubaran sudah lama di Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Kami enggak bicara organisasi tertentu. Seluruh organisasi, kelompok, dan individu.

Menggebuk ormas “radikal” solusi terbaik?
Saya akan gebuk dengan aturan hukum yang ada. Saya tidak bicara satu-dua organisasi, bisa empat, lima, atau enam. Tidak ada ruang bagi hal yang sangat fundamental. (Baca: Setelah HTI Jokowi Kaji Pembubaran Ormas Lain)


Jadi, akan ada organisasi radikal lain yang akan digebuk?
Silakan tanya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, organisasi apa saja yang sudah masuk dalam kajian-kajian itu.


Membubarkan Front Pembela Islam?
Dilihat ke Menkopolhukam. Sekarang belum rampung kajiannya. Saya tidak ingin komentar terlebih dahulu. (Baca: Jokowi Gunakan Komik dan Vlog Hadapi Kelompok Anti-Pancasila)



Advertising
Advertising

HUSSEIN ABRI DONGORAN | RAYMUNDUS RIKANG




Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

9 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

10 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya