Masih Banyak Kekurangan, ELSAM Kritisi Penetapan Kota Peduli HAM

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 30 Mei 2017 23:03 WIB

Komnas HAM dan sejumlah pegiat HAM melakukan jumpa pers mengenai maraknya pelanggaran HAM di sekolah di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, 2 Mei 2017. TEMPO/Caesar Akbar/Magang

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Direktur Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Wahyudi Djafar, mengatakan ada 227 kabupaten - kota di Indonesia yang mendapatkan predikat peduli Hak Asasi Manusia (HAM) pada akhir 2016. Predikat ini dikeluarkan pemerintah dan diumumkan Menteri Yasonna Laoly pada tahun lalu di Surabaya, Jawa Timur, saat memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia.


Ini mencapai hampir 50 persen dari jumlah kabupaten di Indonesia yang mencapai 500 daerah otonom. "Berdasarkan data ini, kami mengambil enam wilayah untuk diteliti," kata Wahyudi di Hotel Westin, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa 30 Mei 2017.


Baca: Hardiknas, Sekolah Didorong Terapkan Pendidikan HAM

Daerah yang diteliti, kata Wahyudi, merupakan daerah yang masuk dalam kota peduli HAM. Daerah yang diteliti seperti Padang, Surakarta, Kayong Utara, Gorantalo, Manggarai Timur, dan Jayapura.


Lembaga ini mengukur kinerja dari aspek struktur, proses, dah hasil kepedulian HAM, yang menunjukan data berbeda. "Ada daerah yang rajin membuat regulasi HAM tapi rendah pada hasil implementasi," ujar Wahyudi.


Baca: Bahas Pelanggaran HAM Berat, Wiranto Undang Komnas HAM

Untuk mengukur kepedulian HAM, menurut Wahyudi, lembaga ini melihat dari poin yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Proporsi anggaran dalam APBD bisa dilihat untuk memperhatikan HAM. "Belum banyak daerah yang melakukan hal ini," kata Wahyudi.

Wahyudi mengkritisi pemasukan beberapa daerah ke dalam daerah peduli HAM oleh Kementerian Hukum dan Ham. Manggarai Timur dimasukkan sebagai peduli HAM tapi hasil penelitian kami hasilnya rendah. "Hasilnya 33,3 persen dari tiga aspek penelitian," kata dia.

Daerah yang bagus secara regulasi, kata Wahyudi, terkadang menyimpan api dalam sekam. Daerah Surakarta sebenarnya mendapat penilaian yang tinggi. Tapi Surakarta bermasalah pada toleransi beragama. "Masih ditemukan pemberian upeti kepada kelompok tertentu untuk keamanan tempat ibadah," ujarnya.

Kota Jayapura, berdasarkan penelitian ELSAM menurut Wahyudi isu keberagaman menjadi penting. Fungsi dari Forum Bersama umat beragama bisa sangat efektif meredam konflik. "Pelarangan pendirian pusat pendidikan agama juga tidak sempat memicu benturan," ujarnya.

IRSYAN HASYIM | BUDI R

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

15 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

20 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

48 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

52 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

54 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

58 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

7 Maret 2024

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya