PUSaKO: Penambahan 19 Kursi Tidak Akan Meningkatkan Kinerja DPR

Reporter

Selasa, 30 Mei 2017 16:20 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Padang - Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas menilai penambahan 19 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak diperlukan. Alasannya, peningkatan kinerja dalam menyerap aspirasi masyarakat bisa dilakukan tanpa harus menambahkan jumlah kursi.

"Penambahan jumlah kursi DPR tidak akan berkorelasi dengan peningkatan kinerja DPR," ujar Direktur PUSaKO Feri Amsari kepada Tempo, Selasa 30 Mei 2017.

Menurut Feri penambahan jumlah kursi karena penambahan jumlah penduduk tidak berhubungan dengan efektifitas kinerja DPR. Sebab, dalam tiga periode terakhir ini, DPR masih dihadapkan pada persoalan di bidang legistasi, yakni kualitas undang-undang yang dihasilkan belum memberi manfaat langsung kepada masyarakata, target jumlah penyelesaikan RUU yang ditetapkan dalam prolegnas belum terpenuhi dan proes pembahasan RRU kurang transparan sehingga sulit untuk diakses masyarakat.

Baca: Kemendagri: Penambahan 19 Kursi DPR Bebani Keuangan Negara

Feri menuturkan persoalan kinerja DPR dalam menyerap aspirasi masyarakat bukan karena katerbatasan atau kurangnya jumlah anggota DPR. Namun, karena belum dilaksanakannya fungsi yang dimiliki dengan maksimal. Begitu juga dengan sumber daya manusia di DPR yang dinilai masih lemah. "Dari pendekatan sejarah, kebijakan penambahan jumlah kursi DPR bukanlah faktor penentu efektif atau tidaknya kinerja DPR," ujarnya.

Feri mengatakan penambahan jumlah kursi di DPR akan menambah beban anggaran DPR. Ini akan kontradiktif dengan sikap pemerintah yang menggalakan program untuk peningkatan kesejahteraan raykyat.

Saat ini, kata dia, total penghasilan (take home pay) satu orang anggota DPR yang berasal dari gaji, tunjungan, penerimaan lainnya, biaya perjalanan dan lainnya mencapai Rp 1 miliar per bulan. Jka dilakukan penambahan 19 kursi, berarti beban keuangan negara akan bertambah Rp 19 miliar setiap bulannya atau Rp 228 miliar setiap tahunnya "Jumlah tersebut belum termasuk biaya yang harus dikeluarkan negara untuk tenaga ahli, asisten pribadi dan biaya lainnya," ujarnya.

Simak: Pansus RUU Pemilu Usulkan Penambahan 19 Kursi DPR

Menurutnya, penambahan beban keuangan tersebut tidak akan menjamin dalam menggenjot kinerja DPR. Malah justru akan menambah persoalan baru, yakni beban keuangan negara di tengah kondisi rakyat membutuhkan perhatian negara, dengan mengalokasikan uang negara untk kebutuhan peningkatan kesejahteraaan rakyat.

Feri menilai untuk mengatasi persoalan disproporsionalitas alokasi kursi, pemerintah dan DPR cukup melaksanakan relokasi kursi. Daerah pemilihan yang memiliki keterwakilan yang berlebih dibagi kepada daerah kurang. Pastinya dengan mempertimbangkan kesetaraan nasional dan kesetaraan Jawa dan luar Jawa.

Beberapa daerah pemilihan memiliki jumlah alokasi kursi berlebih dibanding dengan jumlah penduduknya. Salah satunya Sumatera Barat dengan jumlah pendudukanya 4.845.998 jiwa. Sumatera Barat memliki 14 kursi dari seharusnya 11 kursi.

Lihat: Rapat Paripurna Dipimpin Fahri Hamzah, Anggota PKS Walk Out

"Untuk mengatasi persoalan disproporsionalitas, penerapan alokasi kursi berdasarkan prinsip kesetaraan atau prinsip one person, one vote, one value, yang harus dilakukan. Bukannya menambah kursi," ujarnya.

Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Pemilu mengusulkan penambahan 19 kursi DPR. Ketua Pansus RUU Pemilu, Lukman Edy, mengatakan penambahan kursi dilakukan tanpa redistribusi daerah pemilihan.

"Pansus menyepakati penambahan 19 kursi. Pemerintah menginternalisasi dulu untuk menghitung sebelum menyatakan persetujuannya," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 29 Mei 2017.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

2 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

2 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

2 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya