RUU Anti Terorisme, Wiranto: Pekan Depan Kelar

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 27 Mei 2017 19:52 WIB

Menpolhukam Wiranto saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenpolhukam Jakarta, 11 April 2017. TEMPO/Albert/magang

TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, terus mendesak penyelesaian revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme (RUU Terorisme).


RUU tentang pemberantasan terorisme yang sedang dibahas di DPR itu digenjot penyelesaiannya menyusul teror bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu lalu.


Baca: Revisi UU Anti-Terorisme, Fadli Zon: Ini Isu Sensitif

"Presiden juga sudah mendesak agar segera selesai. Mudah-mudahan minggu (pekan) depan kita sudah bisa selesaikan ini dengan teman-teman di DPR," kata Wiranto usai menghadiri diskusi yang diadakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu, 27 Mei 2017.

Teror yang terjadi di Indonesia dan berbagai lokasi di dunia beberapa waktu terakhir, menurut Wiranto memperkuat alasan penyelesaian pembahasan RUU tersebut. RUU Anti Terorisme yang sudah direvisi dan diperkuat pun dinilai bisa mendukung tatanan kerja sama Indonesia dengan negara lain yang memerangi radikalisme.


Baca: Revisi UU Antiterorisme, Kapolri Tito: Kuatkan Pencegahan Teror

"(Itu) untuk Indonesia agar tak jadi basis atau sasaran empuk terorisme. Di mana negara lain sudah memperkuat UU-nya, kita juga harus memperkuat," kata Wiranto.

Pembahasan RUU pemberantasan terorisme itu memang berlangsung alot karena sebagian isinya mendapat pro dan kontra. Soal Pasal 43a, misalnya, di mana penyidik diperbolehkan mencegah dan menempatkan orang yang diduga teroris di suatu tempat selama enam bulan.


Baca: Pemerintah Menjamin Revisi UU Anti Terorisme Tak Langgar HAM

Adapun Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian berharap UU Anti Terorisme yang direvisi memungkinkan adanya tindakan hukum terhadap berbagai perilaku yang mengarah pada aksi teror.

"Dalam UU ini, kami menghendaki masalah pencegahan harus terakomodir supaya ada kegiatan yang betul-betul sistematis dan komprehensif untuk mencegah," kata Jenderal Tito di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Jakarta, Jumat kemarin.

Tito pun mengharapkan agar program rehabilitasi lebih disorot untuk mengatasi pihak-pihak yang sudah terpengaruh oleh pemikiran yang radikal. Dia pun menghendaki kriminalisasi terhadap sejumlah perbuatan awal terorisme.

Istilah perbuatan awal yang dimaksud Tito adalah sejumlah pelatihan militer yang kerap diadakan kelompok teroris sebelum melakukan aksi teror. Polisi selama ini tak bisa menangkap peserta kegiatan itu sebelum terbukti melakukan aksi teror.

Secara terpisah, Ketua Panitia Khusus RUU Anti Terorisme, Muhammad Syafii, menargetkan pembahasan aturan pemberantasan teroris itu bisa rampung tahun ini. "Tahun ini InsyaAllah bisa selesai," ujar Safii saat dikonfirmasi Tempo, kemarin.

YOHANES PASKALIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

12 hari lalu

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.

Baca Selengkapnya

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

12 hari lalu

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

Prabowo telah melantik tujuh Penasihat Khusus Presiden untuk membantu pekerjaannya. Ini tugas dan gaji Penasihat Khusus Presiden.

Baca Selengkapnya

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Empat dari tujuh Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto adalah purnawirawan jenderal TNI.

Baca Selengkapnya

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Prabowo mengangkat tujuh Penasihat Khusus Presiden. Empat di antaranya adalah Jenderal Purnawirawan TNI. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

13 hari lalu

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

Prabowo mengangkat sejumlah tokoh nasional untuk membantu pekerjaannya. Mereka diberi jabatan sebagai Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus

Baca Selengkapnya

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

46 hari lalu

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

Ketua Wantimpres Wiranto mengakui pemenuhan kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis nantinya masih tergantung pada impor.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

47 hari lalu

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

Uji coba makan bergizi gratis sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

47 hari lalu

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

Wiranto mengatakan masukan dari daerah akan disampaikan kepada tim presiden terpilih yang akan melaksanakan makan bergizi gratis pada level nasional.

Baca Selengkapnya

Wiranto Apresiasi Pemkot Cilegon Berhasil Siapkan Program Makan Bergizi Gratis

21 Agustus 2024

Wiranto Apresiasi Pemkot Cilegon Berhasil Siapkan Program Makan Bergizi Gratis

Kesuksesan program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Saka Tatal, Sejumlah Tokoh Pernah Nyatakan Siap Sumpah Pocong Termasuk Wiranto

13 Agustus 2024

Bukan Cuma Saka Tatal, Sejumlah Tokoh Pernah Nyatakan Siap Sumpah Pocong Termasuk Wiranto

Saka Tatal melakukan sumpah pocong di Cirebon pada Jumat, 9 Agustus 2024. Sejumlah tokoh pun pernah ungkap siap sumpah pocong. Wiranto salah satunya.

Baca Selengkapnya