Kalla: Klaim ISIS Terkait Bom Kampung Melayu Sulit Diverifikasi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 26 Mei 2017 17:52 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga darikanan) saat meninjau tempat kejadian bom bunuh diri di terminal kampung melayu, Jakarta, 25 Mei 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meragukan klaim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebagai pelaku serangan bom di Kampung Melayu. Menurut Kalla, klaim serangan bom oleh jaringan ISIS sering dilakukan.

"Hal itu biasa, supaya ingin memperlihatkan bahwa mereka punya jaringan luas," kata Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2017. Menurut Kalla, klaim-klaim semacam itu susah diklarifikasi kebenarannya.



Baca: 9 Fakta Teror Bom Kampung Melayu

Yang jelas, Kalla melanjutkan fakta yang terjadi adalah ada serangan bom di Kampung Melayu pada Rabu malam, 24 Mei 2017. Pemerintah maupun polisi sudah mengetahui pelaku bom bunuh diri yang dilakukan dua orang tersebut. Namun, untuk memastikan apakah serangan bom yang menewaskan tiga polisi dan melukai 15 orang tersebut punya hubungan dengan ISIS tidak mudah dilakukan.



Lebih jauh Kalla menjelaskan, radikalisme dan terorisme punya perbedaan meski ada keterkaitan. Semua teroris, kata Kalla, menganut paham radikal. Tapi, tidak semua yang radikal adalah teroris.

Teroris biasanya punya hubungan-hubungan atau sel-sel dalam suatu jaringan. "Dia punya networkingnya ada, tapi kita tidak tahu. Itu nanti polisi yang akan menjelaskannya," kata Kalla soal kemungkinan sel jaringan teroris pada serangan bom di Kampung Melayu.

Baca: Polisi Geledah Rumah Diduga Pelaku Bom Kampung Melayu

Klaim ISIS sebagai pelaku serangan bom di Kampung Melayu muncul beberapa hari setelah serangan. "Pelaku ledakan yang menyerang polisi Indonesia di Jakarta adalah milisi ISIS," ujar ISIS dalam pernyataannya di Amaq, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 26 Mei 2017.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, mengatakan polisi mulai melihat hubungan antara aksi teror di Kampung Melayu dan di Kota Manchester, Inggris, yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Aksi di Inggris juga didalangi ISIS. "Kejadian di belahan dunia lain bisa memicu dan menginspirasi sel-sel yang tiarap. Setelah melihat, mereka terinspirasi melakukan serangan," ucap Setyo, Kamis kemarin.

AMIRULLAH SUHADA | EGI ADYATAMA


Advertising
Advertising

Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung




Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

7 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

9 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

21 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

21 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

21 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

22 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

39 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya