Bom Kampung Melayu, Khofifah: Jangan Terpancing, Jangan Memancing  

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 20:40 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membacakan surat Kartini pada acara "Panggung Para Perempuan Kartini" di Museum Bank Indonesia, Kota, Jakarta, 11 April 2017. Kegiatan istimewa ini digelar TEMPO dalam memperingati Hari Kartini. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat agar jangan terpancing teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam 24 Mei 2017. "Jangan terpancing dan jangan memancing-mancing. Masyarakat harus tetap tenang," ujarnya melalui siaran pers, Kamis 25 Mei 2017.

Adapun ledakan bom di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB mengakibatkan lima orang tewas dan 10 orang lainnya terluka. Tiga di antara korban jiwa adalah anggota Polri, yakni Ridho Setiawan, Taufan Tsunami, dan Imam Gilang Adinata. Sedangkan dua korban tewas lain dari sipil masih dalam proses identifikasi. (Baca: Bom Kampung Melayu Mirip Bom Cicendo, Polri: Panci Sebagai Wadah)

Khofifah mengatakan peneror bom tersebut menginginkan negeri ini terkesan tidak aman. Ia berharap semua pihak tidak terpancing secara berlebihan atas kejadian itu. "Peristiwa di Kampung Melayu adalah tindakan memancing respons berlebihan masyarakat oleh kelompok tertentu. Namun yang terpenting masyarakat jangan mudah terpancing menanggapi sesuatu hal sehingga membuat suasana semakin keruh," tuturnya.

Selain itu, kata dia, peristiwa tersebut semakin menguatkan peran penting ulama maupun tokoh agama untuk mengingatkan masyarakat dan generasi agar tidak mudah terpengaruh ajakan orang atau kelompok yang ingin mengganggu ketenangan bangsa. "Peran ulama dan kalangan pesantren dibutuhkan untuk mengingatkan kalau ada yang mau mengganggu negeri ini," katanya.

Terlebih, kata dia, ulama maupun pesantren berperan besar atas pendirian NKRI, seperti peran K.H. Wahid Hasyim, salah seorang anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang akhirnya berperan mendeklarasikan kemerdekaan serta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. (Baca: Mabes Polri Dalami Hubungan Bom Kampung Melayu dan Bom Manchester)

"Kiai Wahid Hasyim adalah putra Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy'ari, ayahanda K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kalau kemudian ada anak-anak muda yang mengaku 'trahnya' NU lalu ingin mengubah dasar negara, bentuk negara, sistem pemerintahan ini, tolong diingatkan. Inilah tugas kita," katanya.

Sementara itu, pada Rabu 24 Mei 2017, ketua umum PP Muslimat NU tersebut menghadiri Harlah ke-21 Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Pada kesempatan tersebut, ia berharap peringatan harlah itu menjadi penguatan muhasabah menjaga keutuhan NKRI karena tonggak-tonggak penguatan NKRI adalah pesantren-pesantren yang dikomandani para kiai NU. (Baca: Bom Kampung Melayu, Jokowi: Kejar Pelaku Hingga ke Akarnya)



ANTARA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

8 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

11 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

18 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya